Menolak Pikun

Seide.id – Tidak semudah itu. Hanya karena kita lupa, tidak ingat, atau pikun persoalan itu disudahi. Meski, konstruksi kejadian yang dibangun lemah bukti, tapi tidak berarti hal itu selesai, lalu dilupakan.

Jangan pernah menyepelekannya. Lupa itu virus, bibit penyakit yang harus diwaspadai. Karena virus itu bisa menyerang siapa pun, baik orangtua atau muda, bahkan tidak terkecuali pada anak-anak juga.

Lebih dari itu, penyakit lupa alias pikun itu dapat dijadikan komoditas yang laris manis. Namanya orang yang lupa itu tidak bisa disalahkan. Korupsi, tapi lupa. Maling, tapi merasa bersih, tidak melakukan. Sebaliknya, orang yang menyalahkan si pelupa itu yang harus disalahkan!

Saya mahfum betul penyebaran virus lupa alias pikun dan dampak akibatnya, lalu mencoba nemukan resep ramuan khusus untuk mengatasinya.

Saya menolak pikun tanpa harus menyalahkan orang lain, mencari kambing hitam, atau karena uzur. Karena pikun itu sungguh membuat repot, apalagi jika bergantung pada orang lain. Apa jadinya kalau kita lupa segalanya, bahkan pada diri sendiri?!

Untuk menolak pikun itu saya menggunakan metode sederhana yang cukup cespleng, dan banyak membantu memudahkan saya untuk menemukan barang yang biasa digunakan.

Misalnya kunci rumah, kendaraan, STNK, dan dompet di loker. Kacamata di meja, dan seterusnya. Tujuannya agar memudahkan saya atau keluarga menemukan barang yang hendak digunakan.

Saya juga tidak bisa berdiam dan manjakan diri dengan bermalas-malasan. Saya tetap ngantor dan aktif di banyak kegiatan sosial tanpa terganggu oleh umur yang makin menua.

Siang itu, ketika saya tengah asyik berbincang dengan tamu di teras, seorang wanita membuka pagar rumah.

Wanita paruh baya itu mengenakan kacamata hitam, rambut tergerai, dan senyum menggoda! Saya bengong memandanginya, serasa mengenalnya, tapi siapa dan di mana?

“Mas, ini kue serabinya …,” katanya lirih sambil menaruh dos serabi itu di meja. Suaranya yang lembut dan manja itu sangat saya kenali. Ternyata wanita cantik yang membuat saya linglung itu tidak lain istri yang barusan nyalon!

Olala, ternyata linglung karena kesengsem wanita cantik dengan pikun itu beda tipis.

Saya seperti jatuh cinta lagi. Aih!

Mas Redjo/ Red-Joss

Jangan Sampai Karyawan itu Menganggur

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang