Foto : Kordula Vahle/Pixabay
Di daerah kampungku, selatan kota Maumere, Kabupaten Sikka, pulau Flores, ada jejak sejarah zaman Portugis. Pusat kegiatan dagang di pulau Solor, dan pusat rempah di Maluku, membuat area pula Flores menjadi singgahan pedagang Portugis.
Selain kepentingan dagang, ada juga upaya menyebarkan agama Katholik, sehingga ada banyak jejak situa pengaruh di wilayah pulau ini. Salah satunya, di pantai Baluk, Bola, ada tempat prasasti yang disebut Watu Krus. Ada batu karang yang didirikan salib, sebagai tanda persinggahan bangsa Portugis di dunia, dalam perjalanan dari Solor ke Pulau Ende, juga ke Maluku. Ada relasi peradaban lintas benua dan budaya. Saya tuliskan kisah itu dalanm sajak:
Ombak Gelombang di Watu Krus
Pasir pantai Watu Krus
bercerita penuh kebanggaan
Bahwa
sudah ribuan ombak memecah
sudah jutaan gelombang menghempas
Abadikan sejarah jejak langkah
yang terpatri di tanah ini
mengkristal dalam sebuah nama
“Watu Krus – Batu Salib”
Ada pelaut lintas samudera
menghitung bintang angkasa
arungi biru lautan luas
lintas pulau dan benua
menulis lembaran angin badai
Pernah berlabuh disini
Tegakkan palang jiwa sanubari
relasi dengan sesama manusia
relasi dengan alam semesta
relasi dengan pemilik semua
Sebuah palang makna
di atas batu padas makna
“Watu Krus – Batu Salib”
Sejarah ziarah kelana insani
merajut relasi lintas benua
menjalin cerita lintas manusia
menghubungkan jarak antar budaya
meraih cita mengikat cinta
Dalam tekad sekeras padas
dalam harapan bergelora arus
dalam rindu damba bersemi
Meski tantangan deras menghadang
dan sarana serba terbatas
Nama Watu Krus terpatri
kisah sejarah telah terjadi
ada makna peradaban bahari
sudah terukir di pantai ini
Tentang petualangan damba insani
Tentang gelora rindu sanubari
Tentang kelana nalar manusia
Tentang aneka kepentingan hidup
Tentang relasi lintas budaya
Tentang nilai iman dan cinta
Tentang perjuangan dan harapan
Sebuah misteri perjumpaan pribadi
Generasi anak-anak zaman
yang tersebar di seluruh bumi
Pantai ini jadi saksi
Nama Watu Krus terpatri
bagi sejarah pewaris generasi
untuk bisa diberi makna
untuk jadi kisah sejarah
untuk bisa jadi pelajaran
Bagi semua yang peduli
Nama adalah sebuah tanda
Nama itu memiliki makna
Nama itu juga sejarah
Nama juga jadi identitas
Termasuk
Nama pantai “Watu Krus”
di bibir samudera pantai selatan
Natar Tana Bola Baluk
Bumi Krowe Nuhan Ular
Tanah Naga Sawaria
Menyadari Komplesitas Relasi Manusia dengan Sesama dan Alam – Menulis Kehidupan 294
