Foto : NoName_13/Pixabay
Tidak seorang pun meminta dilahorkan ke dunia ini. Lalu, semua orang pasti mengalami kematian, hanya waktu dan caranya yang tidak pasti bagi setiap pribadi. Dalam tradisi agama Kristen, ada peringatan kelahiran Yesus Kristus, yang dirayakan dengan Pesta Natal. Maknanya beraneka ragam bagi setiap umat kristiani, dan juga orang yang bukan kristiani.
Natal tahun 2022 ada pengalaman istimewa. Pada hari Natal, saya dan keluarga menghadapi kematian seorang ayah pada umur 76 tahun, yang dilakukan upacara penguburan pada hari Natal tersebut. Natal – Pesta kelahiran, justru dihadapi dengan prosesi kedukaan atas kematian. Renungan akan pengalaman istimewa tersebut, saya tuliskan dalam sajak:
Pesta Natal dalam Posesi Air Mata Kedukaan
RIP Bpk. Johanes Jagong
Setelah semuanya terjadi
Saya duduk diam sunyi
Menyapa nurani mencari arti
Meraih makna membelai sanubari
Mengingat kisah kepergian ayah
Mengenang pengalaman kematian ajaib
Natal dibasuh air mata duka
Kisah kelahiran dan fakta kematian
Gloria Natal dan Misa Requiem
Ayah pergi untuk selamanya
Lonceng gereja berdentang
Akhiri senja menyambut malam
Malam Natal yang Kudus
terdengar sayup lagu Natal
Malam Kudus Malam sunyi
Peringatan kelahiran Juru Selamat
umat menyiapkan jiwa raga
melahirkan Yesus dalam hidup
menyambut Yesus dalam keluarga
Perayaan sukacita penuh damai
Tetapi,..
Saya dan keluarga menangis
menyambut kematian sang ayah
duduk menghadap jenazah
yang akan pergi selamanya
Pulang kembali meninggalkan dunia
Sanak keluarga berdatangan
Sahabat kenalan turut berbeladuka
Sambil menyalami damai Natal
air mata menetes bersedih
atas kehilangan seorang ayah
Sambil merayakan hari Natal
harus melepas mengubur jenazah
Pesta Natal dan sidang perkabungan
Kelahiran dan kematian bersamaan
datang dan terjadi serentak
Gloria Natal dan Misa Requiem
Senyum dan gelimang air mata
Terjadi di waktu yang sama
Menguburkan sosok ayah tercinta
pada hari raya Natal
Natal dan Misa Requiem
dialami pada hari yang sama
adalah peristiwa yang langka
dan tidak ada yang meminta
tidak juga kami direncanakan
Namun,…
nyata terjadi dan diterima
sebagai satu fakta kehidupan
untuk diberi makna pribadi
Entah hanya dengan perasaan
Entah dikaji dengan pikiran
Entah digali dengan nurani
Entah diterima secara iman
Air mata, tanya dan diam
Gloria Natal dan air mata duka
Jenazah seorang ayah dikuburkan
Dia pergi untuk selamanya
Sayup lagu malam Kudus
kami iringi dengan tangis
Kelap kelip lampu Natal
kami basahi derai air mata
Hujan pun deras mengguyur
menambah duka menggores tanya
“Kematian itu sahabat kelahiran
Maka kematian itu pasti
tapi waktu dan cara kematian
tidak pasti bagi manusia
Mengapa saat Natal ini
Ayah kami dipanggil pulang?”
Cara dan saat kematian
Ayah sudah mendapat jawaban
Caranya melalui derita sakit
Waktunya ialah di umur tua
akhir masa Adventus
menjelang perayaan malam Natal
dikuburkan pada Hari Natal
“Sebuah tanda yang istimewa
bagimu ayah tercinta
menyambut kelahiran barumu
Memasuki kehidupan yang baru
pada perayaan kelahiran Yesus
Sang Penebus yang diimani”
Tetapi,….
bagi kami anak-anak
bagi kami para cucu cece
bagi kami sanak keluarga
bagi kami para sahabat
Air mata dukalara berlinang
karena kehilangan dirimu
Tangisan sedih menyayat rasa
karena masih membutuhkan dirimu
“Engkau datang dalam misteri
Engkau pulang dalam misteri
Hidup dan mati terjadi
Dalam misteri Sang Ilahi
Bukan usaha selera insani”
Pesta Natal dan Misa Requiem
Peristiwa kematianmu ayah tercinta
Telah menjadi fakta istimewa
bagi kami anak cucu cece
bahwa ajaib kuasa Ilahi
tak mampu diselami akal
hanya iman menolong budi
saat Natal dibasuh air mata
Mendengarkan lagu Natal
dalam perayaan misa penguburanmu
berdoa memohon kedamaian jiwamu
“Tuhan yang memberi
Tuhan yang menyertai
Tuhan yang mengambil
Kehidupan setiap pribadi manusia”
Pergilah ayah menyongsong cahaya
Pulanglah dalam damai abadi
menurut rencana Sang Ilahi
Masuklah dalam alam sorgawi
karena Allah Maha Kasih
Maka,…
kami lepaskan kepergianmu ayah
dengan doa dan lagu
dengan bunyi gong gendang
dengan kepasrahan iman sahaja
Selamat jalan ayah tercinta
Meskipun….
air mata terus berlinang
hujan mengguyur deras
di antara nyala lilin kubur
Rintihan tangis sedih bergema
di antara alunan lagu Natal
dan sapaan salam damai
“Kami alami misteri Ilahi-Mu
Kami saksikan ajaib kuasa-Mu
satukan makna Natal dan Paskah
padukan kelahiran dan kematian”
Pada hari pesta gembira
kami hadapi fakta kematian
kami terima jenazah ayah
kami kuburkan ayah tercinta
“Natal dibasuh air mata
Terpujilah keajaiban kasihMu
Ya Allah Maha Misteri
Natal adalah kematian
Kematian adalah Natal”
Menemukan Misteri Makna yang terlupakan – Menulis Kehidupan 365