Menangkap Hikmah Pesan Alam Menulis Kehidupan 375

Foto : Joe/Pixabay

Setiap manusia pasti mengalami kesulitan, tantangan, kegagalan, duka lara serta persoalan hidup lainnya. Cara mengatasi bisa ditempuh sesuai kemampuan setiap pribadi, dan tidak selalu sukses. Bahkan, sering masalah diatasi dengan menciptakan persoalan baru lagi. Lalu, bukan penyelesaian persoalan, namun muncul tambahan masalah.

Dari pengalaman ke pengalaman menghadapi masalah dan kesulitan hidup, setiap pribadi mendapat pelajaran untuk kehidupan. Bisa semakin dewasa dan kuat, bisa juga gagal dan terpuruk lalu menyerah. Refleksi itu saya tuliskan dalam sajak berikut:

Menghibur Sanubari Jiwaku

Malam semakin larut
pikiran pun makin galau
Tak mampu hentikan hujan
yang semakin deras mengguyur
sederas esa yang mencekam
dengan deretan kisah bencana
dan banjir yang melanda
sering menggenangi rumahku

Cuaca dingin menikam raga
perasaan semakin cemas
Entah apa yang terjadi
jika hujan deras begini
jika cuaca dingin menikam
jika tak berdaya menahan
Lalu
apa yang harus kulakukan?

Bergulat memori di pikiranku
Informasi di media sosial
Berbagai bencana terus terjadi
kini sedang menimpa dunia
Gempa banjir puting beliung
Longsor dan gelombang menerjang
Kelaparan kemiskinan mendera manusia
Wabah penyakit belum usai
Aneka kejahatan, bom dan teror
Pertikaian dan perang berkobar
Sungguh menakutkan

Dalam galau dipeluk malam
saat kebingungan mencekam
Hujan tetap deras mengguyur
Kuhibur gelisah resah jiwaku
untuk bertelut pasrah bersujud
Kuajak resah hati nurani
untuk diam arahkan jiwa
Kuajak ragaku hening sejenak
Kutenangkan perasaan yang panik
“Mari kita berdoa
serahkan jiwa raga
pada Sang Maha Pencipta
Terjadilah menurut kehendakNya…”

Ada seberkas sinar harapan
malam ini memang mencekam
Cuaca tak bisa kuubah
namun
masih tersisa keyakinan
“Segala sesuatu ada waktunya
Semua indah pada waktuNya…
Besok matahari tetap terbit
semoga kumasih melihat fajar pagi nanti…”

Menangkap Makna Keajaiban Alam – Menulis Kehidupan 345