Foto :Michael Gaida/ Pixabay
Sejarah setiap bangsa dan negara di dunia sangat khas. Ada perjuangan suka duka melalui kesulitan dan menghadapi tantangan. Ada kesalahan dalam kebijakan dan keputusan oleh pempimpin, dan juga berbagai kekurangan warga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Manusia tidak sempurna.
Ada satu langkah istimewa pemerintah NKRI, dengan mengumumkan kasus pelanggaran HAM Berat oleh negara di masa lalu. Sebuah upaya mengobati luka bangsa untuk bangkit berdiri dan berjuang meraih cita-cita kemerdekaan. Atas hal istimewa itu, saya tuliskan sajak:
Mengobati Luka Bangsa
Atas nama pemerintah NKRI
Presiden umumkan sebuah pengakuan
atas 12 peristiwa kelam bangsa
Kasus pelanggaran HAM Berat
dan pasti ada anak cucunya
aneka kasus pelanggaran HAM
seperti Korupsi yang menggurita
kerusakan alam lingkungan hidup
Hutan rimba hukum dan aturan
atas nama pembangunan bangsa
Luka-luka bangsa diakui
Lara derita bangsa disadari
Sejarah kelam bangsa Indonesia
selama ini terus jadi polemik
antara fakta dan kata argumen
antara korban dan pelaku
antara lara derita dan kekuasaan
antara kepentingan dan martabat
Dan
sekarang bertiup angin segar
kesadaran untuk mau diakui
Peran Negara penyebab luka disadari
untuk langkah tindak mengobati
menjadi bangsa beradab
Ketika Presiden mengumumkan
data kasus luka bangsa
sebagai pelanggaran HAM Berat
Harapan bangsa mulai bersinar
meskipun lara derita korban
tak bisa diabaikan terjadi
khusunya derita air mata keluarga
yang sudah lama menanti
dalam tanya penuh derita
memikul beban jiwa raga
Haru dan bangkit berdiri
Karena…
Ada pengakuan akan fakta
Ada tekad bertindak mengobati
Penegasan dan pengakuan Negara
Akan tragedi pelanggaran HAM
Lembar hitam sejarah bangsa
adalah sebuah langkah kemanusiaan
adalah cahaya harkat martabat
adalah sebuah tonggak peradaban
bagi citra bangsa dan NKRI
dalam membangun jiwa raga yang utuh
bagi segenap pewaris negeri ini
Dan
tidak ada kata terlambat
untuk berbuat baik dan amal
untuk mengakui sebuah kesalahan
untuk mengobati sebuah kesalahan
untuk bertobat dan memperbaiki
Demi kehidupan sekarang ke depan
demi kedamaian jiwa para korban
demi ketenteraman para keluarga
Pengakuan telah dibuat Negara
Tekad bertindak dinyatakan pemerintah
Upaya rehabilitasi dan mengobati segera dilaksanakan
Langkah pembaharuan kiranya berjalan
Keluarga korban mau direhabilitasi
Jiwa para korban didoakan
semoga mereka akan damai
Dan
NKRI mencatat sejarah baru
mengukir nilai kerendahan hati
bagi keluhuran harkat martabat
kodrat sejati pribadi insani
di hadapan sesama saudara manusia
di hadapan Sang Maha Pencipta
Semoga lahir keikhlasan nurani
Semoga tumbuh kesajahaan sanubari
Saling memaafkan dan mengampuni
Saling solider bangkit menguatkan
Saling gandeng tangan mengasihi
Saling bersaudara sebagai sesama
Ciptaan Ilahi berharkat martabat
tumbuhkan hamoni dengan kasih
lahirkan damai dengan cinta
Kibarkan Pusaka Merah Putih
Hidupkan jiwa Pancasila
di bumi Indonesia tercinta
Pancarkan cahaya bagi dunia
Merenungkan Makna Pendidikan bagi Bangsa kita, Menulis Kehidupan – 134