Suara Alam bagi Manusia – Menulis Kehidupan 403

Foto : Pixabay

Relasi alam semesta dan manusia sangat terintegrasi, mutlak dan istimewa. Dalam tradisi adat budaya, dipercaya bahwa manusia berasal dari alam ini; manusia sebagai “jagad cilik” dan alam semesta sebagai “jagad gede”. Manusia berasal dari Bumi sebagai Ibu, dan langit sebagai Bapa. Isi alam lainnya adalah saudara dan saudari.

Karena itu, suara alam memiliki makna dan pesan, bagi manusia yang peduli mendengarkannya. Mungkin suara burung, decak cecak di dinding, hembusan angin, pekik rajawali, ringkik kuda, dan lain sebagainya. Saya tuliskan sajak tentang hal itu, dengan judul:

Pesona Misteri Kokok Ayam

Terlahir di kampung udik
begitu akrab pada kokok ayam
lagu merdu keajaiban alam
yang menyapa kehadiran mentari
yang bangunkan insan dari tidur
yang sebarkan pesan waktu
yang kabarkan kejadian lingkungan
ketika telinga peduli menyadari

Ayam jago di kebun berkokok
di antara komunitas ayam lain
Sang pemilik sibuk berladang
namun selalu menangkap pesan
Ada pencinta ayam jago
yang memelihara sebagai sahabat
Ada lagi peminat berbeda
memelihara ayam jago petarung
untuk kepentingan hoby berjudi
Dan
ada peternak ayam jago
untuk bisa dijual ke pasar
Kokok ayam jago beragam makna

Berkelana lewati hutan belantara
sering terdengar nyanyian merdu
mungkin pujian pada semesta
mungkin lagu kebebasan hewani
mungkin syair pesan alam
mungkin senandung keajaiban jagat
Dari ayam kinantan hutan
yang hidup di alam bebas
Pesona misteri kokok ayam

Dan ada sebuah pesan
bahwa suara kokok ayam
pernah menjadi tanda teguran
pada kata kalimat kebohongan
yang diucapkan seorang sahabat
karena mengingkari relasi sejati
demi mengamankan identitas diri
“Sebelum ayam berkokok
engkau telah menyangkal aku tiga kali”
Ayam jago tahu kebohongan
mungkin perlu dimana-mana
agar mengingatkan kesadaran insan
untuk tidak suka berbohong
dalam relasi antar sesama

Belajar Mendengarkan dan Memaknai Suara – Menulis Kehidupan 399