Menyendiri di Sebuah Pulau

Menyendiri di Sebuah Pulau

Seorang penulis yang bosan hidup ramai, membeli sebuah pulai dan hidup mempernbaiki lingkungan dan alam sekitarnya

Bisakah seorang manusia hidup sendiri di sebuah pulau tak berpenghuni selama bertahun-tahun ? Semua orang membayangkan pertanyaan ini, namun seorang warga Inggris bernama Brandon Grimshaw benar-benar nekad melakukannya. Ia membeli sebuah pulau tak berpenghuni di Seychelles, hidup di sana dan mengubah lingkungan dengan luar biasa. 

Seychelles adalah negara berbentuk republik di Samudera Hindia bagian barat. Negara ini terdiri dari sekitar 115 pulau, dengan vegetasi tropis yang rimbun, pantai yang indah dan beragam biota laut.

PULAU DI SEYCHELLES

Brandon dan Rene membangun pulau

Negeri yang menghubungkan negara-negara Afrika ini, berada sekitar 1.600 kilometer sebelah timur daratan Afrika dan timur laut Madagaskar. Di salah satu pulau ini seorang Inggris dari Yorkshire, Grimshaw membeli sebuah pulau kecil tak berpenghuni di Seychelles bernama Moyenne pada tahun 1962. Ia berkeinginan hidup menyatu dengan alam. 

Ia membeli pulau itu sesuai uang yang ia miliki,  seharga Rp 195,000,000. Saat itu, Grimshaw berusia empat puluhan, dan banyak pulau masih sepi dan tak berpenghuni. Luas pulau ini seperti sebuah tanah pekarangan, panjang 400 M dan lebar 300 M. 

Tak ada manusia yang pernah tinggal di pulau ini. Dia berhenti dari pekerjaannya sebagai editor surat kabar dan memulai hidup baru di pulau sepi itu, sesuai impiannya. 

Saat ia liburan, dan sedang melihat-lihat, seorang pemuda mendekati dan bertanya, apakah Grimshw tertarik membeli pulai itu. Ini seperti sebuah keajaiban. Ia sedang memikirkan tinggal di pulai yang sepi dan seseorang menawari pulau itu. 

Pulau Moyenne memiliki hutan hujan kecil yang sangat lebat sehingga kelapa yang berjatuhan tidak menyentuh tanah. tidak mungkin untuk berjalan menyeberang. Pulau itu telah diabaikan. Gulma mencekik tanaman asli, dan tikus yang berlarian di semak-semak adalah satu-satunya satwa liar.

RFENE LAFORTIN

 Saat ini belum ada manusia yang menginjakkan kaki di pulau itu selama 50 tahun.  Sebagaimana layaknya Robinson asli, Brendon hidup di pulau itu, didamping seorang penduduk asli Seychelles – René Lafortin.  Bersama Rene, Brendon mulai melengkapi rumah barunya.  René sendiri hanya datang ke pulau itu sesekali, dan Brendon tinggal sendirian di sana selama beberapa dekade, dan tidak pernah pergi.

 Selama 39 tahun, Grimshaw dan Rene menanam 16,000 pohon dengan tangan mereka sendiri dan membangun jalur sepanjang hampir 5 kilometer.  Keduanya juga menampung air hujan untuk memenuhi pulau itu. Ketika pohon semakin besar, beberapa burung mulai berdatangan dan menambah kemeriahan menghuni pulau itu. 

Pada tahun 2007, Rene Lafortin meninggal, dan Brendon ditinggalkan sendirian di pulau itu. Ketika ibu Brandon meninggal, ia mengajak ayahnya, 88 tahun, tinggal di pulau itu dan ayahnya setuju. Keduanya hidup bahagia di pulau itu merawat pohon, binatang dan lingkungan. 

 Pada usia 81 tahun, Brandon menarik 2.000 spesies burung baru ke pulau tersebut dan memperkenalkan lebih dari seratus kura-kura raksasa, dimana seluruh dunia (termasuk Seychelles) sudah berada di ambang kepunahan.  Berkat upaya Grimshaw, pulau yang dulunya sepi ini kini menjadi rumah bagi dua pertiga fauna Seychelles.  Sebidang tanah yang ditinggalkan telah berubah menjadi surga yang nyata.

TAMAN NASIONAL 

 Pangeran Arab Saudi pernah menawarkan Brendon Grimshaw Rp 750,000,000,000 untuk pulau itu, tapi dia menolak.  “Saya tidak ingin pulau ini menjadi tempat liburan favorit orang kaya.  Lebih baik biarkan ini menjadi taman nasional yang bisa dinikmati semua orang.”

 Dan dia mencapai impiannya itu.  Pada tahun 2008 pulau ini dinyatakan sebagai taman nasional.  Pada usia 87 Brendon meninggal dan dimakamkan di sana, di pulau itu, berdekatan dengan ayahnya yang telah meinggal sebelumnya. 

Sebuah upaya luar biasa bagi seorang manusia yang ingin membuat lingkungan menjadi bermakna bagi siapapun. 

MS

 NB:

( Tulisan ini muncul di facebook beberapa hari ini dan menarik perhatian. Sumber penulis asli tidak diketahui. Saya sekedar menulis ulang dan melengkapi agar menjadi tulisan yang enak untuk dibaca)

Gemini AI Paling Jos

Meniru Bisnis Orang Lain

Lebih dari 50% Milenial dan Gen Z Memilih Capres Pro Kripto

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.