Foto : David Schwarzenberg/Pixabay
Ada berbagai cara, setiap pribadi memberi arti bagi ziarah kehidupannya. Upaya itu menjadi dorongan naluriah kodrati, karena setiap orang mau diakui keberadaannya. Ada karya amal bhakti, ada sifat pribadi, ada bakat talenta, serta ada relasi dan prestasi yang berusaha diukir dalam setiap langkah hidup.
Harapan utama adalah hidup pribadi bermanfaat, berguna dan dapat dibanggakan di hadapan sesama dan Sang Pencipta. Harta benda dan jabatan adalah sarana, namun nama baik adalah bagian harkat martabat yang diperjuangkan secara lahir bathin. Ketika mati nanti, setiap pribadi berjuang meninggalkan nama baik, karena amal bhakti, sifat dan perilaku serta hasil karya bagi keluarga dan sesama. Saya berminat belajar menulis, sebagai satu cara memberi arti bagi hidupku, selama masih diizinkan bernafas. Lalu, saya tuangkan kerinduan itu dalam sajak,
Sajak tentang Menulis Sajak-sajak ku
Kutarik lembaran angin semesta
Kuambil kata di detak jantung
Kutulis tentang apa saja
Lalu
Berhembuslah puisi dan sajak
dari tiap desah nafas
Menulis sajak kehidupan
Menggores puisi pengalaman
Apa saja bisa ditulis
menjadi puisi dan sajak
sepanjang nafasku berdesah
selama jantungku berdetak
Asal mau dan menulis
apa yang mau disampaikan
kepada siapa tulisan itu
mengapa mau menuliskannya
apakah bentuknya puisi sajak
atau mau bentuk yang lain
Aku mau melakukan menulis
Menulis Puisi Sajak itu
Energi pikiran sedang berinkarnasi
Menyibak misteri sinar mentari
Menangkap angin berhembus
Menghitung ombak gelombang samudera
dengan desah nafas di dada
dan desir darah di tubuh
Lalu
Mengangguk dan tersenyum diam
alirkan daya pada jemari
melahirkan huruf kata makna
pada lembaran jejak waktu
Mungkin ada mata membaca
terdorong menari atau menangis
pada lagu suka duka
karena temukan getar rasa
karena jiwanya sadar disapa
saat kata dibaca bicara
Menulis sajak dan puisi
atau menulis apa saja
Sejatinya menulis irama dinamika
suka duka jiwa raga
yang sudah pernah ada
yang sekarang sedang ada
yang diharapkan akan ada
yang dimimpikan bisa ada
dalam sejarah adanya manusia
Menulis sajak, puisi
Atau apa saja bentuknya
Adalah
menulis jejak langkah makna
Siapakah aku ini
di antara sesama saudara
di tengah alam semesta
sedang alami inkarnasi diri
sedang ada dan menjadi
dalam energi misteri Ilahi
Menyimak Hakekat Pengalaman Cinta dan Dis-harmoni Relasi – Menulis Kehidupan 210