Merenungkan Persekongkolan Kekuasaan dan Salib Zaman Now – Menulis Kehidupan-102

Persekongkolan kekuasaan sering terjadi dalam sejarah peradaban manusia hingga kini, demi mengumpulkan harta dan melanggengkan kekuasaan itu sendiri. Kata dan kalimat yang indah biasa digunakan, namun pelaksanaannya sering bertentangan, bahkan “sesama dibunuh dengan senyum dan ungkapan kasih sayang”. Itulah yang melatarbelakangi terjadinya permusuhan, kekacauan, kejahatan politik, kudeta dan perang. Kekuatan senjata sering dipakai sebagai andalan demi kepentingan kekuasaan.

Zaman now, persekongkolan kekuasaan oleh para politisi, juga dengan pebisnis dan penguasa senjata masih ada dan terjadi. Contoh dalam konflik dan perang terakhir yakni Rusia dan Ukraina, ternyata memiliki pendukung masing-masing. Salah satu hal yang diperebutkan adalah soal kekuasaan dan sumber daya ekonomi dari kekayaan alam yang ada. Lalu, senjata berbicara, sambil ada pro kontra, yang menghasilkan kelompok masing-masing pihak yang berperang. Ada pendukung Rusia dan ada pendukung Ukraina.

Merindukan perdamaian dan menyaksikan persekongkolan tersebut, saya menulis sajak: Parade Salib Zaman Now

Sampai zaman ini
Salib dikenal sangat akrab
dengan peristiwa Jalan Salib
dari Yerusalem ke Golgota
oleh Yesus dari Nazareth
atas hukuman Pilatus
dan dukungan penguasa Yahudi
Para ahli taurat dan farisi
Mereka marah dan menuduh
Yesus menghujat Allah
padahal faktanya
Yesus membongkar kejahatan mereka
dengan warta Kerjaan Allah
dan Hukum Cinta Kasih agar manusia bertobat
kembali kepada jatidiri
Ciptaan istimewa Sang Ilahi
pewaris Kerjaan Sorga

Balada Jalan Salib Yesus
dari Yerusalem ke Golgota
Menderita sengsara raga
jiwa terkoyak merana
Hingga wafat di salib hina
Korban keputusan demi kekuasaan
mengikuti selera para pendemo
yang didalangi dendam kesumat
para penikmat kejahatan
yang terancam fakta kebenaran
Lantaran diungkap Yesus
Sang Sabda Putra Sorga

Salib Yesus selesai di Golgota
masih diperingati umat Kristiani
terus dirayakan sebagai kemenangan
atas dosa dan maut
Yesus Sang Juru Selamat
Namun
salib penderitaan manusia
Terus berlangsung sepanjang zaman
Dalam setiap pribadi
karena takdir kodrati
manusia
tidak sempurna suci
manusia jasmani rohani
Dalam keluarga dan masyarakat
karena aneka kejahatan
karena perang dan penindasan
karena keserakahan dan lupa diri
Dalam alam lingkungan
karena pengrusakan oleh manusia
karena manusia terus bertambah
karena daya alam pun terbatas

Salib penderitaan zaman now
Krisis alam secara global
Para penguasa mengagungkan senjata
Para pebisnis mendewakan keuntungan dan kelimpahan harta
Para tokoh agama pun
ada yang memperalat Allah
untuk kepentingan diri dan kelompok
Para politisi berkiprah sewenang
Para serdadu melaksanakan perintah
Para perusuh dan penjahat
melakukan apa pun
demi bayaran harta
bahkan dengan nama Allah
dan organisasi agama
Pribadi miskin dan papa
terus menjadi korbannya
Maka salib zamn now
juga semakin berat dipikul
saat kemajuan teknologi digital

Salib zaman Milenial
mendera semua insani
termasuk para penguasa
dan pemilik harta kekayaan
ketika hidup jadi garang
ketika dunia jadi ganas
ketika harmoni damai mahal
ketika harkat martabat kabur
ketika kehidupan manusia terancam
banjir masalah tsunami kasus
Saat IPTEK menjadi penguasa
Ketika selera menjadi tujuan
Ketika alam dicaplok
Ketika manusia menjadi Tuhan

(Simply da Flores Harmony Institute)