Meta Kehilangan 55 triliun lagi Tapi Optimis pada Kacamata Pintar AI

Meta Kehilangan 55 triliun lagi Tapi Optimis pada Kacamata Pintar Setelah tahun lalu Meta rugi 56 triliun, tahun ini, Meta membukukan kerugian yang nyaris sama, 55 triliun. Pengeluaran Meta dua tajhun terakhir diselesaikan dengan kerugian yang nyaris sama, RP 56 triliun. Benar, bahwa pendapatan mereka mencapai $210 juta, namun angka ini turun 26% saat penjualan MetaQuest 2 dan jedah peluncuran heasset realitas Meta Quest 3 pada Oktiber ini. Bocoran dari Reality Labs milik Meta, sampai beberapa tahun, mereka akan terus merugi. Pada kuaratal ketiga saja, kerugian mereka mencapai Rp 360 triliun. Dari data di web Meta, kita bisa membaca bahwa kerugian lantaran beaya operasional untuk pengembangan produk dari tahun ke tahun yang tampaknya untuk mencari terus kesemournaan. Terutama di augmented reallity atau virtual reality. Namun perusahaan Meta melaporkan pendapatan yang dihitung terakhir apda 30 September kemarin menghasilkan pendapatan $34,1 miliar untuk kuartal ketiga yang berarti, naik 23% dari $27,7 miliar pada tahun lalu. Laba bersihnya mencapai $11,6 miliar, naik 164% dari $4,4 miliar pada tahun lalu. Jumlah orang aktif harian dalam keluarga rata-rata mencapai 3,14 miliar pada bulan September, naik 7% dari tahun lalu. Pengguna aktif bulanan mencapai 3,05 miliar, naik 3% untuk Facebook. Bos Meta, Zuckerberg sepertinya akan mengalihkan SDMnya ke arah AI ( Artificial Intelegence). Yang tersirat aalah kemungkinan akan terjadi pemecatan besar-besaran lagi untuj mengganti dengan SDM yang hali di bidang AI. Kemungkinan untuk mengurangi kerugian yang ada di kacamata reality. Sebagaia catatan, Meta sekarang memiliki sekitar 66.000 karyawan, turun 7% dari kuartal kedua dan 24% dari tahun lalu. Ketika perusahaan fokus dengan kacamata AI, karyawan non Ai sepertinya akan banyak dirumahkan. Mark menekankan bahwa, “AI generatif akan semakin penting di masa depan”. Hal ini diperkuat oleh data bahwa ada lebih dari 30 juta unduhan model bahasa besar Llama pada bulan lalu. Rekomendasi feed berbasis AI terus bertambah, dengan peningkatan 7% dalam waktu yang dihabiskan di Facebook. Mark yakin AI percakapan bisa menjadi aplikasi mematikan pada kacamata pintar buatan Meta, dan dia mencatat bahwa pada akhirnya AR pada kacamata pintar akan hadir. Kacamata pintar dari Ray-Ban dan Meta ini akan segera memiliki chatbot suara AI. Alat ini sekarang diuji untuk ponsel dan PC agar dapat berfungsi di seluruh perangkat. Dari Berbagai Sumber dan Data

Kacamata pintar dilengkapi dengan speaker di bingkai untuk memerintahkan AI melakukan yang diinginkan pemilik kacaata reality bermuatan AI

Setelah tahun lalu Meta rugi 56 triliun, tahun ini, Meta membukukan kerugian yang nyaris sama, 55 triliun. Pengeluaran Meta dua tajhun terakhir diselesaikan dengan kerugian yang nyaris sama, RP 56 triliun.

Benar, bahwa pendapatan mereka mencapai $210 juta, namun angka ini turun 26% saat penjualan MetaQuest 2 dan jedah peluncuran heasset realitas Meta Quest 3 pada Oktiber ini.

Bocoran dari Reality Labs milik Meta, sampai beberapa tahun, mereka akan terus merugi. Pada kuaratal ketiga saja, kerugian mereka mencapai Rp 360 triliun.

Dari data di web Meta, kita bisa membaca bahwa kerugian lantaran beaya operasional untuk pengembangan produk dari tahun ke tahun yang tampaknya untuk mencari terus kesemournaan. Terutama di augmented reallity atau virtual reality. 

Namun perusahaan Meta melaporkan pendapatan yang dihitung terakhir apda 30 September kemarin menghasilkan pendapatan $34,1 miliar untuk kuartal ketiga yang berarti, naik 23% dari $27,7 miliar pada tahun lalu. Laba bersihnya mencapai $11,6 miliar, naik 164% dari $4,4 miliar pada tahun lalu.

Jumlah orang aktif harian dalam keluarga rata-rata mencapai 3,14 miliar pada bulan September, naik 7% dari tahun lalu. Pengguna aktif bulanan mencapai 3,05 miliar, naik 3% untuk Facebook.

Bos Meta, Zuckerberg sepertinya akan mengalihkan SDMnya ke arah AI ( Artificial Intelegence). Yang tersirat aalah kemungkinan akan terjadi pemecatan besar-besaran lagi untuj mengganti dengan SDM yang hali di bidang AI. Kemungkinan untuk mengurangi kerugian yang ada di kacamata reality. 

Sebagaia catatan, Meta sekarang memiliki sekitar 66.000 karyawan, turun 7% dari kuartal kedua dan 24% dari tahun lalu. Ketika perusahaan fokus dengan kacamata AI, karyawan non Ai sepertinya akan banyak dirumahkan. 

Mark menekankan bahwa, “AI generatif akan semakin penting di masa depan”. Hal ini diperkuat oleh data bahwa ada lebih dari 30 juta unduhan model bahasa besar Llama pada bulan lalu. Rekomendasi feed berbasis AI terus bertambah, dengan peningkatan 7% dalam waktu yang dihabiskan di Facebook. 

Mark yakin AI percakapan bisa menjadi aplikasi mematikan pada kacamata pintar buatan Meta, dan dia mencatat bahwa pada akhirnya AR pada kacamata pintar akan hadir. 

Kacamata pintar dari Ray-Ban dan Meta ini akan segera memiliki chatbot suara AI. Alat ini sekarang diuji untuk ponsel dan PC agar dapat berfungsi di seluruh perangkat.

Dari Berbagai Sumber dan Data

Pemegang Bitcoin Terbanyak

Metaverse: Antara Ada dan Tiada

Meta Didenda 4 Triliun Karena Tak Mampu Melindungi 500 Juta Pengguna WhatsApps

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.