Micro Tunneling minim galian terbuka, tidak mengganggu arus lalu lintas, penggunaan ruang bawah tanah lebih optimal, presisi pemasangannya tinggi, lebih cepat serta mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Seide.id – Ibukota Jakarta dan hampir semua kota-kota besar di Indonesia terus membutuhkan layanan infrastruktur. Penggunaan metode serta teknologi terbaru micro tunneling dinilai sangat tepat dan efektif untuk membangun kawasan perkotaan padat penduduk.
“Micro tunneling adalah inovasi menghadapi tantangan konstruksi bawah tanah,” ungkap Qurrotu Ainy ST M Eng, Kasatker PPP Wilayah II Jakarta Metropolitan, saat menjadi narasumber talkshow Micro Tunneling sebagai Solusi Modern Menghadapi Tantangan Konstruksi Bawah Tanah di Kota Metropolitan, Selasa (8/10/2024).
Pada kegiatan yang berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) itu, Ainy menyampaikan secara teknis apa itu micro tunneling, seperti apa penerapannya untuk membangun jaringan air bersih dan jaringan limbah di Jakarta. .
Di hadapan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta maupun dari kota-kota lain di Indonesia, dia menjelaskan Micro Tunneling merupakan metode pemasangan jaringan pipa dengan sistem pengeboran tanah di bawah permukaan jalan raya.
“Pengeboran dilakukan sampai kedalaman minus 30 meter di bawah tanah,” ujarnya didampingi Takaaki Katsuki selaku Team Leader Konsultan dari Jepang serta public figure Dave Hendrik dan Iwet Ramadhan.
Selanjutnya, pipa-pipa tersebut didorong dengan tekanan hidrolik menggunakan atau hidraulik Jack.
Keuntungan Micro Tunneling adalah minim galian terbuka, tidak mengganggu arus lalu lintas, penggunaan ruang bawah tanah lebih optimal, presisi pemasangannya tinggi, lebih cepat serta mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Talkshow kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (Hari Kota Dunia) 2024 bertema Jaga Iklim, Jaga Masa Depan yang diselenggarakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Metropolitan bekerja sama dengan BPPW Yogyakarta dan BPPW Jawa Tengah.
Sebelum talkshow, terlebih dahulu PT Wijaya Karya Beton Tbk diwakili oleh Muhamad Reza dan Oky mengenalkan berbagai produk beton termasuk untuk proyek Micro Tunneling di Jakarta.
Prinsip, Wika Beton dengan produk-produk unggulannya memberikan dukungan penuh proyek air bersih dan jaringan limbah yang dilaksanakan oleh BPPW Jakarta Metropolitan. Menurut Reza, pihaknya sepakat mengedepan zero emisi serta tidak menggunakan material berbahaya. Ini penting sebagai upaya untuk menghindari kerusakan alam.
Selama talkshow berlangsung peserta tidak hanya memperoleh ilmu seputar konstruksi jaringan pipa bawah tanah, tetapi juga berkesempatan mengamati Micro Tunneling Jacking Machine yang terpajang di lokasi acara. Mesin itu beratnya 1,55 ton, panjang 2,36 meter dengan diameter 60 cm. (yp/dms)