Seoranga pria lansia sudah dua jam ini melihat dari jauh orang yang antri divaksin. Seorang petugas yang memperhatikan, kemudian menjambangi lelaki itu. Diketahu, bapak itu ingin divaksin, setelah ia naik sepeda sejauh 15 km. Tapi ai tak punya hape.
Petugas kemudian mendampingi nbapak itu mengisi formulir dan mulai divaksin. Petugas kemudian beretanya.
+Sakit gak pak ?
-Gak. Seperti digigit semut saja
+Kenapa baru sekarang ikut vaksin ?
-Sudah setahun ini di desa kami ada yang bilang jangan mau divaksin Vaksinnya isi babi dan berbahaya. Tapi kemarin keluaraga datang dari kota, dan menjelaskan mengapa kita per;u vaksin.
+Setaldh ivaksin, apa yang dirasakan ?
-Biasa saja. nanti saya akan ceraita ke keluarga dan tetangga. Bahwa vaksin perlu agar kalau terkena virus, rasanya tidak sesakit kalau kita beluk divaksin.
+Bapak dengar dari siapa itu ?
-Dari bapak Menteri Kesehatan dan petugas yang menyuntik..
Kisah seperti di atas, orang-orang kecil yang diprovokasi untuk tidak peracaya corona atau vaksin cukup banyak. tugas kita iktu menyadarkan mereka agar banyak yang selamat…..(ms)