Sebelumnya, Presiden Joe Biden sudah mengingatkan “ini tidak seperti hari bersalju ketika Anda masih kecil. Ini hal yang serius.”
Badai besar kali ini mencakup wilayah lebih dari 3.200km, dari Texas ke Quebec. Tekanan udara di atmosfer menurun tajam, mengakibatkan kondisi salju tebal di area Great Lakes dan perbatasan AS-Kanada.
Temperatur yang turun tajam juga bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) pada kulit hanya dalam waktu lima hingga 10 menit saja, kata para ahli. Radang dingin terjadi karena aliran darah berkurang, seringkali ke bagian tubuh ekstremitas seperti hidung dan pipi atau jari tangan dan kaki.
Warga di wilayah-wilayah metro utama, seperti kota Des Moines dan Iowa, akan ancaman radang dingin yang menimbulkan bahaya besar bagi manusia. Kurangnya darah hangat itu dapat menyebabkan pembekuan dan pecahnya jaringan, dan dalam beberapa kasus, harus diamputasi.
Di Kanada, Ontario dan Quebec merasakan badai yang bermula dari Arktik, yang juga mengakibatkan pemadaman listrik bagi ratusan ribu rumah.
Badai musim dingin Arktik yang kuat telah menempatkan lebih dari 135 juta orang di bawah peringatan cuaca akhir pekan, menjelang hari-hari tersibuk dalam setahun – Natal dan Tahun Baru.
Gubernur negara bagian New York, Kathy Hochul, mengumumkan keadaan darurat untuk mengantisipasi badai tersebut.
Ancaman banjir dan sumbatan es “akan mendatangkan banyak malapetaka di komunitas kami”, katanya. Sumbatan es terjadi ketika bongkahan es berukuran besar menghalangi aliran sungai dan dapat menyebabkan banjir.
Gubernur di Kentucky, Carolina Utara, Virginia Barat, Georgia, dan juga Oklahoma juga telah mengumumkan keadaan darurat, sementara Wisconsin menyatakan “darurat energi”.
Gubernur Ohio, Mike DeWine, menyebut cuaca ini sebagai “situasi yang unik dan berbahaya”, terutama karena banyak orang bepergian bersama orang yang dicintai selama Natal.
Florida diproyeksikan akan mengalami Natal terdingin dalam 30 tahun terakhir. (VoA/bbc/dms)