Artis serba bisa, Ratu Rizky Nabila, meluncurkan single terbarunya, bersama JK Records. Selain menulis lagu dan vokal, dia juga bertindak sebagai produser. foto JK Records
Seide.id. – Ratu Rizky Nabila sebelumnya merilis beberapa single seperti Biarlah, Susah Move On, Lekas Pergi, dan Cinta Gila. Proses mencipta lagu dijalaninya sejak beberapa tahun terakhir, di tengah kesibukannya berkarir sebagai model, pesinetron dan nyanyi. “Sekarang saya full time song writer and singer, ” katanya.
Lahir di Jakarta 2 Oktober 1994, besar di Pekanbaru, kini kembali berkarir di ibukota. Tubuh jangkung dan raut semi indo dari wajahnya diakui didapat dari Papinya yang Jerman. Sedangkan ibunya campur campur lokal. Rambutnya yang panjang kini dicat pirang: dia lama melakoni karir sebagai SPG, model, penyanyi, penulis lagu dan belakangan jadi produser. Pernah jadi DJ pula. Pendeknya, berkarir di dunia hiburan. Entertainer.
Tapi anak ke 2 dari 4 bersaudara ini, mengaku sudah lama tidak tampil lenggak lenggok di runway lantaran tubuhnya tak lagi memenuhi persyatan model, lantar bentuk tubuhnya yang semakin sexy.
Selain menjadi penyanyi, Nabila juga sempat bermain sinetron Cinta Buta bareng Nikita Willy dan Rangga Azof pada 2019.
Tak cuma cantik dan sexy, model jangkung dengan tinggi 175 cm ini otaknya encer juga. Dia selesaikan S1 dari Universitas Esa Unggul dan S2 di Universitas Sahid Jakarta, Jurusan Ilmu Politik.
NABILA yang berzodiak Libra, siap meluncurkan single barunya bersama JK Records, yang biasanya merekam lagu pop melankoli era 1980an. Tapi kali ini juga merekam pop masa kini.
“Ini lagu saya tulis untuk menampung aspirasi teman teman dan fans saya, ” katanya.
Pengalaman hidupnya yang panjang dan dramatis, menjadi kompor untuk melahirkan lagu lagunya. Dari romantika percintaan dan gelombang hidupnya, dia mengekspresikan semua ke dalam lagu.
“Lagu sedih saya nyanyikan sendiri, sesuai warna vokal saya. Tapi saya bikin lagu genre lain juga, dan saya kasi ke orang-orang, ke penyanyi lain, ” katanya.
Ratu Rizky Nabila di Studio JK Records . Lebih fokus di penulisan lagu dan menyanyi. foto JK Records
Lagu Waktu yang Salah ditulis olehnya, katanya, tidak spesifik menyangkut cinta dan salah memilih pasangan. Melainkan juga dalam banyak hal dalam hidup ini – misalnya waktu yang salah saat memilih jurusan, saat memilih tempat tinggal.
Tapi, dari liriknya, dalam urusan Waktu yang Salah nampak memang terkait dengan riwayat cinta.
Mari kita simak ;
/Kau pergi saat aku masih cinta
Tinggalkanlah rasa yang indah dan tlah terluka
Tanpa dirimu ku tak bisa
Mungkin ku masih ada karna telah terbiasa
/Ku masih di sini
Tolonglah kau ingat lagi
Saat kita bertemu
Inginku slalu di sampingmu
/Andai dia tak ada
Tak mungkin kita berpisah
Mengapa kita ada
Di waktu yang salah.
Single Waktu yang Salah didukung oleh sederet musisi beken yakni Hendri Lamiri (solo violin), Sukarno Syahrir (acoustic piano), Nurul Susanto (acoustic and electric guitars), Leonardo Zorzi (virtual strings orchestration), Rama Nathan (bass), Widandi Santosa (keyboard programming), dengan pengarah vocal dan backing vocal Ronald Silitonga.
Leonard ‘Nyo’ Kristianto, selain jadi produser juga ikut mengisi keyboard, drums dan MIDI programming. Bahkan turun tangan sebagai Recording Engineer dan Mastering Engineer.
Nabila berharap kehadiran singlenya memperkaya khasanah musik pop, utamanya pop romantis.
Leonard Nyo Kristianto menyatakan, Nabila memiliki vokal yang khas dan meyakini dengan kerjasama bersama JK Records, musikalitas Nabila akan lebih kaya. (dms)