SEIDE.ID-Jika China mengaku bahwa Taiwan adalah salah satu kebijakan One China, Amerika berkilah ikut campur tangan dengan negara lain dalam rangka penegakan demokrasi. Kedatangan “ utusan” Joe Biden ini telah memperuncing ketegangan Taiwan-China akhir-akhir ini. Pasukan Taiwan setiap saat berjaga-jaga dan mengarahkan semua senjata yang dimiliki untuk menyambut China. Salah langkah Peloci, bisa menyebabkan perang. Tak ubahnya kasus Ukrania-Rusia.
Pejabat AS Tertinggi
Mengapa Nancy Pelosi mengadakan kunjungan ke Taiwan ? Terbanag ke Taiwan dengan jet penumpang angkatan udara, Selasa kemarin, Peloci telah menjadi pejabat tinggi Amerika dengan peringkat tertinggi dalam 25 tahun terakhir. Pelosi menyebuit bahwa kedatangannya ke Taiwan adalah dalam rangka penegakan demokrasi. Menurut Amerika.
Aktivitas ini dikecam China, tapi Joe Biden berkilah telah berusaha menenangkan keluhan kedatangan Pelosi ini bahwa Amerika mengakui “ kebijakan Satu China. Joe beralasan, Amerika perlu melakukan hubungan pertahanan dengan Taipeh.
Pelosi sendiri tampaknya menikmati kewenangan dan nama besarnya untuk melakukan banyak hal di luar kewenangannya. Ia menegaskan bahwa perjalanannya yang tinggi adalah bagian kewajiban Amerika untuk berdiri dengan demokrasis terhadap negara-negara otokratis. Dalam hal ini Taiwan terhadap Tiongkok.
Memang benar, Pelosi telah membuat misi selama beberapa dekade terakhi ini untuk menunjukkan dukungan terhadap gerakan demokrasi yang ia perangi.
Ke Tianmen Square
Tahun 1991, Pelosi pernah ke Tianmen Square dimana ia dan anggota parlemen lain menyambut protes demokrasi seseorang yang membawa spanduk kecil untuk diserahkan padanya. Di tempat ini, pemerintah China pernah menghancurkan demokrasi yang dibangunnya sendiri. Pelosi berpegang pada statement yang sering ia kemukakan bahwa dunia menghadapi pilihan di antara dunia Otokrasi dan demokrasi,
Pelosi juga pernah memimpin delegasi kongres ke ibukota Ukrania Kyv musim lalu. “ Sekarang, kita harus berdiri di Taiwan,” kilahnya. Pernyataan ini tentu saja memberi semangat Taiwan setelah tahun 2016, Presiden Tsai Ing-wen menolak untuk mendukung klaimnya bahwa pulau dan daratan membentuk satu negara China dengan komunis Beijing sebagai satu-satunya pemerintahan yang syah.
China tentu saja marah atas “ upaya provokasi Pelosi ini di Taiwan. China kini memperkuat persenjataan dan tentaranya mengarah ke Taiwan. Sebaliknya, Taiwan- dengan dukungan Pelosi dan tentu saja Amerika- tak ubahnya api membara seperti Ukrania melawan Rusia.
Ketegangan Meningkat
Menjelang kunjungan Pelosi, diam-diam, militer Amerika meningkatkan gerakannya di wilayah Indo-Pasifik. Pengangkut pesawat USS Ronald Reagan telah berada di Laut Filipina pada Senen, sehari sebelum Pelosi tiba di Taiwan.. Kapal penjelajah USS Antietam dan kapal perusak USS Higgins meninggalkan Singapore setelah kunjungan pelabuhan dan pindah ke utara ke pelabutan rumah mereka di Jeoang. Beberapa ragam pesawat menyertai termasuk jet tempt FA-18 serta sistem radar canggih dan senjata lainnya
Pemerintah Indonesia tak tinggal diam. Kementaerian Luar Negeri Indonesia prihatin dengan semakin tajamnya rivalitas di antara kekuatan besar yang tidak dikelola dengan baik. Dikhawatirkan dalam menciptakan potensi konflik terbuka dan mengganggu perdamaian yang ada . Termasuk di Selat Taiwan.
Sementara itu, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie juga mengkhawatirkan kehadiran Pelosi di Taiwan. Nancy Pelosi sedianya menyadari bahwa lawatan itu dilakukan pada saat yagn salah sekali. Ini tidak hanya berdampak pada Selat Taiwan, tapi juga Laut China Selaran. Jika terjadi sesuatu, dampaknya adalah ke ASEAN.
Kekhawatiran banyak pihak di Indonesia dan juga ASEAN adalah jika sampai China menerapkan ADIZ ( Air Defense Identificatiin Zona) atau Zona Identifikasi Pertahanan Udara, ketika erjadimkonflik di laut China Timur. Jika Tionglok menerapkan ADIZ, ASEAN, menurut Connie, akan terpecah dan Indo Pasifik bergegolak.
MS Dari berbagai sumber Foto Foreign Policy
BACAAN LAIN:
Membeli Kripto Berdasar Berita, DYOR atau Fundamental