Nasib Akhir Tim Putri Robotik Afghan

Robotik Afghan

Seide.id. Afghanistan, 20 tahun lalu saat Taliban dipaksa Amerika keluar dari negeri itu, telah menjadi sebuah negara modern seperti negara-negara lain. Perempuan memiliki hak kesetaraan dengan pria. Boleh bekerja, dan bersaing dengan lelaki. Meski Afghan adalah negara Islam, seperti Dubai, perempuan boleh berbusana dengan lebih bebas, tidak sekedar burqha.

Salah satu hasil kemajuan Afghanistan adalah Afghan Dreames. Sebuah tim robotika putri Afghanistan yang berprestasi dunia. Mereka terdiri dari 9 perempuan muda usia 15-19 tahun yang memiliki talenta di bidang teknologi. 

Tim robotik Afghan Dreamers berpose menjelang kompetisi

Afghan Dreamers pernah menjadi pemberitaan dunia ketika tahun 2017, saat mereka akan ikut kompetisi robot, ditolak masuk Amerika, sebelum akhirnya merebut medali Perak kompetisi First Global Chakange di Washington. Kemenangan tim ini kemudian menjadi sorotan. Tak banyak yang  mengira Afghanistan memiliki anak perempuan muda bertalenta teknologi tinggi.

Banyak inovasi yang pernah mereka lahirkan. Di antaranya adalah membuat ventilator murah yang dapat dioperasikan dengan tangan utuk pasien Covid19. Padahal, ventilator hasil karya mereka ini memanfaatkan suku cadang mobil bekas Toyoya Corola tua. Hal yang tak mungkin dilakukan, tapi toh para perempuan muda Afghan ini membuktikan kemampuannya. 

sepekan, sebelum Talibat masuk Afghan mereka cemas dan ketakutan. Mereka sepakat melarikan diri dari negerinya. Kalau tidak,  pasti mereka akan dikerangkeng atau dibunuh. Sudah berhari-hari mereka meminta visa ke berbagai negara, namun belum berhasil. Mereka tak pantang menyerah. Masing-masing anggota diberi tugas menghubungi 2 negara untuk minta suaka. Dua hari, menjelang Afghan jatuh, Qatar menyelamatkan mereka dan langsung memproses evakuasi tim ini secara cukup rahasia.

The Afghan Dreamers tak hanya mengandalkan robot tapi juga mencoptakan vcentilator murah dan praktis

Bersama guru teknologi mereka, Afghan Dreamers kini telah bisa menjauh dari Afhan. Peristiwa yang cepat prosesnya ini kemudian membuat berbagai negara tergerak membantu. Mereka menyambut para Afghan Dreamers ini menjadi siswa mereka untuk memajukan kampus mereka. Namun the Afghan Dreamers sepertinya telah nyaman berada di Qatar. Kecuali, waktu yang akan menentukan. masa depan mereka, kelak. (ms)

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.