Seide.id. Akhirnya Taliban berkuasa di Afghanistan, per 1 September 2021 ini, seperti yang mereka inginkan. Di jalanan, pasukan Taliban mengeluarkan semua kendaraan perang berkeliling kota dengan memamerkan senjata siap ditembakkan. Satu mobil diisi hingga 8-12 orang merayakan kemenangan atas Afghanistan yang ditinggalkan Pemerintah tampa perlawanan.
Sumber Seide menyebut bahwa dalam 2-3 hari ini akan diumumkan siapa saja yang akan menguasai kabinet pemerintahan Afghanistan. Sayangnya, ujar sumber Seide, tak ada pejabat Afghanistan yang dimasukkan.
“ Seluruh pemerintahan akan dikuasi oleh orang-orang kami. Tidak termasuk mereka yang selama 20 tahun ini memegang jabatan di Pemerintahan”, ujar sumber di Taliban.
Apakah akan ada warga lokal Afghan yang dimasukkan dalam kabinetnya, belum ada rincian nama-nama. Namun beberapa keputusan penting akan diumumkan.
Pertama. Pemerintahan Afghanistan baru akan diperintah secara hukum Islam. Perempuan keluar rumah harus disertai pendamping dengan seluruh badan tertutup burqa. Perempuan memiliki posisi terendah dalam pemerintahan Taliban, untuk tidak mengatakan tidak ada harganya. Musik dilarang, sehingga Taliban tak punya National Anthem atau National Song.
Pergi Keluar Afghan Dianggap Teraman
Itu sebabnya, tiga hari terakhir, sebelum Taliban benar-benar berkuasa, beberapa penyanyi, musisi dilenyapkan. Televisi dikontrol oleh tentara yang siap mengacungkankan senjata di kepala penyiar, jika salah sebut. Tiap malam, warga Afghanistan diteror dengan ketukan di pintu, siapa malam ini yang diambil dan besoknya tinggal mayat.
Pernyataan Pemimpin Taliban bahwa Taliban bukanlah Taliban sebelumnya, tak terbukti. Bisa dimaklumi jika sampai sekarang, semakin banyak warga Afghan yang ingin lari dari negeri itu. Baik lewat Bandara, laut maupun darat.
Para perempuan yang selama ini memiliki karier cemerlang di internet, fotographer, penyanyi, artis bahkan sosialita kaya, memilih meninggalkan rumah dan hartanya untuk bisa keluar dari Afghanistan. Pengalaman selama Taliban berkuasa dan kasus beberapa hari ini, sangat menakutkan mereka.
Ancaman Biden bahwa tidak ada deadline dalam pemulangan warga Amerika dilaksanakan Taliban dengan diam-diam. Beberapa warga Amerika dimasukkan truk dan kendaraan perang untuk dibawa ke Bandara, dikawal tentara AS, yang selanjutnya, menunggu penjemputan pesawat dari Amerika. ( ms/*)