penulis MAS SOEGENG foto TANZANIA
Bitcoin memiliki nilai bersejarah, ketika peretamakali diciptakan oleh orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Sataoshi membuat Bitoin karena telah muak dengan Pemerintah yang selalu membuat uang kertas menyebabkan inflasi. Bitcoin perlu waktu 12 tahun untuk memperoleh nilai tinggi ( All Time High) sebesar Rp USD63,000 ( Rp 907,200,000) per keping.
Sebuah lukisan cat air karya seniman Belanda, Vencent van Gogh yang dulu disita Nazi, berhasil terjual di rumah lelang Christie’s sebesar Rp 35,86 juta atau Rp 508,8 miliar. Lukisan berjudul Meules de ble ( Tumpukan Gandum) dibuat di Perancis pada 1888, sebelum si pelukis meninggal. Lukisan historis ini terjual pada Sabtu 13 November 2021 setelah 139 tahun hidup di Balai lelang Christie’s.
The Merge adalah karya NFT seniman bernama misterius Pak. Pada Desember 2021, The Merge berhasil terjual seharga USD91,8 juta atau Rp 1,3 triliun di Nifty Gateway. Karya Pak ini ramai dijadikan tawar menawar oleh 28,933 kolektor yang menginginkan karya NFT pak. Namun akhirnya dilepas dengan haraga Rp 1,3 triliun hanya dalam waktu 6 bulan sejak karya NFT itu dipajang.
Perkembangan teknologi yang memanjakan setiap orang dengan kemudahan, telah mempertemukan kolektor, pemilik uang serta investor yang selama ini tersembunyi dari riuhnya balai lelang internasional.
Sekarang, dengan diam di rumah, hanya dengan sebuah laptop atau smartphone kecil, para seniman, artis, kreator atau kolektor mampu menemukan para investor yang kelebihan uangnya untuk ditukar dengan sesuatu yang selama ini mungkin tak dimiliki: sebuah karya yang dipuja di luar sana.
Dengan kendaraan blockchain, NFT telah menemukan orang kreatif dan pemilik uang yang membutuhkan hiruk pikuk di dunia dunia: digital dan nyata. Banyak orang mengatakan saat ini adalah era Bitcoin dan era NFT adalah era masa depan. Saya menyebut, bahwa masa depan itu sduah datang hari ini…
Mas Soegeng