Foto: Twitter
Tradisi dan budaya Jepang telah lama menghipnotis banyak orang seluruh dunia. Banyak karakter Jepang dibuat penduduk negara ini untuk dibuat karya seni seperti Samurai, Geisha, Ninja, Yokai dan banyak lagi. Itu yang membuat Jepang di masa modernm tetap ungguk dengan nilai-nilai tradisi dan kebudayaannya.
Kini Jepang masuk dunia NFT. Adalah Sarisa Kojima yang melihat NFT sebuah peluang memperkenalkan Jepang lebih luas lagi melalui karya tradisi. Ia memilik proyeki NFT ini dengan nama Kojima untuk memperkenakan Ukiyo Verse ke dalam Tezumura.
Tezumura adalah kumpulan ribuan token FA2 yang mewakili penduduk desa kuno di Jepoang bernama Tezos.
Sebanyak 5.555 penduduk desa Tezumura, komunitas Tezos kuno dibait Ukiyo. Ukiyo berarti Dunia Terapung dalam bahasa Jepang. Tanah di mana orang-orang bersenang-senang dan kehidupan yang luar biasa. Dari petani hingga Buddha, semua orang yang memakai “Topeng” menampilkan peran mereka di desa.
Ukiyo yang dulunya bermakna kesedihan diubah menjadi kesenangan. Ini mengacu pada alam kematian dan kelahiran kembali duniawi dari mana Budhha mencapai pembebasan.
Oleh sang seniman, Kojimo, 5.555 sosok itu digambarkan dalam 12 atribut untuk koleksi NFT. Kojimo sebenarnya bukan orang baru di dunia NFT. Ia salah satu pendiri SweatyNFT
Koleksi Tezumura
Tezumura akan merilis 5.555 karya seni dan lima token langka yang digambarkan dengan nuansa indah, nanti pada 13 April 2020. Saat dimana tradisi Tezumura menyapa pengagumnya.
Koleksi ini nanti, mencakup variasi karakter yang dilkarifikasikan berdasar peran mereka dalam komunitas yang terdiri dari Arrisans ( Tukang) , Merchanants ( Pedagang), Travelers ( Pelancong), Warriors ( Prajurit) dan beberapa karakter lainnya.
Jika terjadi, bisa kemungkinan koleksi Tezumura ini menjadi koleksi seni asli Jepang paling ditunggu sekaligus menyeruak aura mistis yang ada di dalamnya. Tezumura akan dirilis di blockchain Tezos.
BACAAN LAIN
3 Kripto yang Bisa Mengubah Dunia