Seide.id – Pada persidangan di Pengadilan Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021) terdakwa Nia Ramadhani merasa menjadi seorang Nia adalah kutukan.
Hal itu bermula ketika ia menceritakan kesedihan ditinggal ayahnya yang meninggal pada 2014. Merasa terpuruk, pada April 2021 ia kemudian menggunakan sabu, yang kemudian ditangkap pada Juli 2021.
Nia mengaku, saat ayahnya meninggal, ia baru tiga tahun bertemu dengan ayahnya karena orangtuanya dulu bercerai.
Meninggalnya ayahnya pada 2014 tersebut membuat ia sangat kehilangan.
“Dari saat itu sampai April 2021 saya belum pernah bisa cerita sama siapa pun bahwa saya benar-benar kehilangan,” kata Nia dalam sidang ketiga, (16/12/2021)
Pada Persidangan, Nia Ramadhani Beberkan Alasan Menggunakan Sabu
Nia sempat bercerita kepada temannya tentang perasaannya.Bahwa ia sedang meratapi nasib, sedih, dan terpuruk.
“Tapi jawaban yang saya dapat dari mereka adalah, ‘Nia, malulah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak orang yang pengin’. Katanya banyak yang harus disyukuri, katanya saya terkenal, punya suami, tiga anak, hidup di keluarga terpandang katanya enggak patut sedih,” tutur Nia.
Merasa Jadi Seorang Nia adalah kutukan
Mendapat jawaban demikian, bukannya membuat dirinya terhibur, sebaliknya Nia mengaku semakin terpuruk.
“Saya merasa, jadi seorang Nia itu adalah kutukan, saya enggak bisa sedih. Saya harus happy terus,” kata Nia Ramadhani yang mulai terisak.
Kemudian pada April 2021, Nia rindu ayahnya tetapi tidak ada cara untuk mengembalikan ayahnya ke sisinya.
Nia teringat pada perkataan salah satu temannya pada 2006 tentang zat metafetamin yang bisa membuat bahagia dan kuat.
Saat itu, temannya menggunakan sabu. Itu untuk pertama kali ia melihat penggunaan sabu, tapi hanya sebatas melihat.
“Di perkumpulan syuting sayalah, Pak,” ujar Nia Ramadhani saat ditanya Hakim perihal siapa temannya itu dan di mana.
Rentang waktu tujuh tahun
Hakim terus mempertanyakan soal panjangnya rentang waktu antara tahun kehilangan ayahnya dengan saat pertama kali menggunakan narkoba, yakni tujuh tahun.
“Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa,” ucap Nia.
Di sisi lain, Nia mengaku tidak bisa bercerita ke sang suami Ardi, sehinga memendam terus kesedihannya.
Pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menikah pada 2010 dan mereka telah dikaruniai tiga orang anak.
(ricke senduk)
Hakim Bingung Ardi Bakrie Tidak Larang Nia Ramadhani Gunakan Narkoba