Nilai Nyawa Di China

OLEH : ERIZELI JELLY BANDARO

Jam 23.40 Pesawat terakhir dari Hotan (Xinjiang) menuju Urumqi (Xinjiang), telah menutup pintunya & siap lepas landas. Staff di bandara menelpon bagian ATC (Air Traffic Control) “ ATC, ada seorang anak yg tangannya terluka, jika ia tidak tiba di Urumqi dengan tepat waktu untuk operasi, ia akan kehilangan taganya. Bisakah anda tanya kapten, apakah ia bisa mengikut-sertakan anak ini?

Tangan hanya bisa disambung kembali, dalam rentang waktu 8jam. Menurut ayah si anak, kejadian cidera tangan itu pukul 20.

“Ini penerbangan terakhir. Saya tidak pernah mendengar sebelumnya, ada penerbangan yang diperintahkan untuk kembali. Kata Staf ATC.

“Dalam karir saya, saya tidak pernah mengalami hal seperti ini. Menarik kembali pesawat dan kembali membuka pintu kabin hanya demi seorang penumpang.” Kapten Pilot Tang (pilot)

Setiap menit dimanfaatkan dengan penuh. Setelah persiapan transfer dibuat, hanya tersisa 3jam, dari rentang 8jam tersebut )

Tapi dalam situasi bingungn dan waktu yang mepet, TianWei, direktur umum bandara Hotan bersikap tegas “ Reaksi pertama saya adalah menghentikan pesawat.” Katanya. Mengontek ATC, “Dapatkan anda bertanya kapada kapten, apakah ia bisa membawa anak ini?”

“ Semua persiapan awal penerbangan harus dilakukan ulang. Lalu kami harus menghitung ulang beban penerbangan. Tapi demi menghemat lebih banyak waktu untuk anak ini, saya setuju untuk segera kembali.” Kata Kapten Pilot. “OK, anda (ATC) dapat menarik saya kembali, dan anak itu dapat naik.”

23:49 pesawat ditunda terbang.

Ketika melihat anak ini, sy yg jg seorg ayah hanya ingin menyelesaikan pengecekan security secepat mungkin.”kata Karharman Memet, security bandara

“Anak ini sdh ada di boarding gate, mohon hubungkan jembatan jet. Anda dapat berangkat setelah anak ini naik.” Kata ATC ke kapten

“ OK, mohon beritakan waktu kedatangan kami ke bandara Urumqi”

“Baik.” Kata staff ATC.

“Bandara Urumqi tutup jam 2 pagi. Pesawat mungkin tidak bisa mencapai bandara tepat waktu, karena ia terlambat lepas landas” kata ATC Hotan kepada Bandara Urumqi jam 23:50 “ATC, ini petugas bandara. Pesawat akan tiba di Urumqi melewati jam 2 AM.”

“Anda akan menerimanya kapan pun ia tiba bukan?”

“Benar.” Kata staff ATC.

23:55 bandara Urumqi memutuskan mengundur penutupan bandara. Bandara Urumqi menyiapkan landasan tengah, yang terdekat dengan pintu keluar. Mobil ambulan sudah siap. Pintu keluar terhubung ke Gerbang 1, memakan waktu kurang dari 1mnt untuk keluar dari bandara. Pengaturan ini dapat menghemat 3-4 mnt.

00:09 Pesawat lepas landas. “Kami mengantar anak ini ke dalam pesawat hanya dalam waktu 9 menit.” Kata petugas Polisi.

Setiap menit berlalu, sudah memakan 4jam sejak korban terluka….

“Karena kondisi yang darurat, saya kira keluarga si anak tidak membw apa apa saat naik pesawat. Saya mengusulkan kru saya untuk menyumbangkan uang untuknya. Kapten juga sangat bermurah hati, ia mengeluarkan semua uang cashnya utk anak itu. Ada seorag penumpang (Mr.Dong) mengatakan kapada saya bahwa ia seorang dokter, dan berharap dapat menjaga si anak bersama2 dengan kami. Tuan Dong memonitor infus & kondisi anak sepanjang penerbangan.” ” kata Pramugari ZhaoYan

01:36 Pesawat mendarat di Urumqi. Petugas media langsung bergegas massk ke pesawat.

“ Semua penumpang tetap diam di tempat masing masing. Tak seorangpun berdiri mengambil bagasinya. Kami membantu petugas medis menurunkan anak dare pesawat secepat mungkin. Ketika saya kembali ke kabin pesawat, saya melihat 101 penumpang smuanya masih duduk di tempat. Tak seorg pun bangkit. Mereka sungguh ramah.” Kata ZhaoYan

01:55 Perjalanan ke RS. Tiba di RS Chinese Medicine of Xinjiang. 02:09 dokter menghidupkan sistem diagnosis cepat. “ Kami akan menyelamatkan anak itu dengan segala pengorbanan. “ Kata dokter.
03:14 Tindakan operasi dimulai.

“ Pasien masuk ruang operasi sekitar 7,5 jam sejak ia terluka. Itu berarti kami hanya punya setengah jam untuk menyambung pembuluh darah.

Setelah menyambung arteri selesai, di saat kami melepaskan klem pembuluh darah, lengan yang membiru menjadi merah kembali dalam waktu kurang dari 1 menit. Ruang operasi yg tdnya hening tiba2 penuh dengan kegembiraan.” Kata Dokter

Setelah operasi, sang ibu menemui anaknya. “ bu, lihat, tanganku telah kembali.” Ibu itu menangis sebagai syukur. Dia berterima kasih kepada para dokter. “ Saya juga sangat bersyukur, kami mendptkan banyak bantuan. Saya sangat bahagia. Terima kasih banyak untuk para dokter karena telah menyelamatkan anak saya. Terima kasih untuk semua orang.”


Anda semua tahu, bahwa vaksinasi Corona tertinggi adalah China dan mereka paling militan menemukan vaksin. Mengapa? paradigma komunis China sudah berubah sejak kali pertama diterapkan. Penghargaan terhadap nyawa manusia sangat tinggi. Itu terbukti pada setiap ada bencana nasional. Sangat heroik sekali. China satu satunya negara di dunia yang berhasil menumpas kemiskinan secara massive. Tidak ada lag orang mati kelaparan.

Tapi juga sangat rasional. Mereka tidak perlu kawatir HAM kalau harus membunuh mati koruptor dan provokator. Karena koruptor dan provokator mengancam nyawan orang banyak. Sama dengan Virus corona bahkan lebih bahaya dari corona.

( 22.06.21)

Avatar photo

About Erizeli Jely Bandaro

Penulis, Pengusaha dan Konsultan