No Time to Die, Bond dengan ‘Perjalanan’ Terpanjang

Bond 25 - Behind The Scene01

Seri James Bond ke-25, yang belakangan diberi titel No Time to Die dimulai lima tahun silam! 

Oleh  AYU SULISTYOWATI

SEMUANYA berjalan lancar letika sutradara asli Inggris Danny Boyle (Trainspotting, Slum Dog Millionaire) terpilih untuk menyutradarai Bond 25 ini. Ia dipasangkan dengan penulis naskah andalannya John Hodge, yang sudah terbiasa bekerja bareng Boyle.

Tapi keduanya mengundurkan diri pada Agustus 2018, di tengah-tengah pre-production. Kabarnya Boyle dan Hodge kurang sreg dengan arahan produser tentang jalan cerita dan musuh Bond yang akan ditampilkan. 

Lalu sempat muncul nama Denis Villeneuve (Arrival)- asal Kanada, sutradara Perancis Yann Demange (‘71) dan sutradara asal Inggris David Mackenzie (Hell or High Water). Tapi di detik terakhir duo produser Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli memilih Cary Joji Fukunaga untuk menggantikan posisi sutradara pendahulunya, Sam Mendes

Selanjutnya, pemilihan pemain – selain Daniel Craig dan beberapa karakter tetap – diselesaikan April 2019. Tak mau buang waktu, Fukunaga pun segera melakukan produksi selama April hingga Oktober 2019. Judul No Time to Die sendiri baru diumumkan Agustus 2019, sebelumnya film Bond ke-25 ini hanya disebut dengan Bond 25. 

Produksi Bond 25 ini diwarnai beberapa kejadian yang bikin shooting tertunda. Yang pertama, Daniel Craig sempat patah pergelangan kakinya – meski hanya termasuk kecelakaan minor, tapi setidaknya butuh beberapa hari untuk kembali bisa shooting. Masalah berlanjut ketika Pinewood Studio, yang menjadi salah satu lokasi shooting terbakar pada Juni 2019, dan membuat seorang kru terluka. 

Meski begitu, Fukunaga move on dengan pengambilan gambar ke Norwegia, di mana Bond mengendarai Aston Martin V8 Vintage (mobil sponsor resmi film ini) yang berlokasi di jalanan dekat Samudra Atlantic. Setelah itu shooting pindah ke Italia dan berakhir di Inggris. Pengambilan gambar yang panjang baru selesai Oktober 2019. 

Lalu Fukunaga bersama timnya mengebut editing, lantaran saat itu No Time to Die kabarnya siap akan tayang perdana pada antara Februari – April 2020. Tak ada yang menyangka, corona melanda. 

Pihak MGM dan Eon Production tak lama lalu menyatakan kalau No Time to Die resmi mundur tayangnya, yaitu 12 November 2020 di Inggris  dan 25 November 2020 di Amerika Serikat. 

Sial, corona yang mengganas membuat semua persiapan tayang kacau balau. Universal, salah satu distributor utama Bond juga kawatir bila bioskop-bioskop belum buka, maka bisa-bisa biaya produksi yang mencapai tak kembali. 

Januari 2021, sekali lagi No Time to Die diundurkan tayangnya pada 8 Oktober 2021. Meski begitu akhirnya, lantaran film ini diputar perdana di Zurich, akhirnya beberapa belahan dunia, termasuk Indonesia bisa menikmati No Time to Die akhir September 2021 ini. ***

Avatar photo

About Ayu Sulistyowati

Mantan Senior Editor di Catchplay, Penulis Lepas Rumah Beruang Production, Penulis Naskah Lepas di Paso Film Centre, Editor Majalah Prodo, Editor In Chief kemana.com, Sekretaris di Bloomberg, Reporter di cewekbanget.id (1995-1997)