Ada anggapan, untuk membangun keluarga bahagia itu tidak cukup, jika sekadar modal cinta. Benar! Karena cinta itu harus dimaknai dan diejawantahkan agar api cinta itu terus menyala dalam keluarga.
Api cinta yang jadi penerang hidup berumah tangga.
Tanpa api cinta, hidup itu tanpa cahaya. Tanpa semangat juang, kita kehilangan harapan. Hidup berumah tangga jadi gelap gulita, dan menakutkan.
Api cinta itu harus dihidupi dan dinyalakan.
Minyaknya adalah semangat saling rela berkorban satu dengan yang lain, demi kebahagiaan hidup berkeluarga.
Aksi cinta itu tidak harus dengan melakukan hal yang besar, hebat, dan dahsyat. Tapi dari hal yang kecil dan remeh temeh. Sebagai ungkapan perhatian yang didasari cinta.
Semangat api cinta untuk berani mengalah dan mendahulukan kepentingan keluarga di atas kepentingan sendiri.
Semangat api cinta untuk saling mengingatkan agar kita tidak lupa diri dan jatuh ke dalam yang jahat. Tapi saling menjaga demi keutuhan rumah tangga.
Semangat api cinta yang harus terus dikobarkan agar harapan demi harapan itu jadi nyata.
Hidup bermakna untuk kebahagiaan jiwa.
Keluarga sejahtera, hidup bahagia.
Foto : Syklimkin/Pixabay