Ada harga, ada kualitas itu hal yang biasa ditawarkan, ketika kita ingin membeli barang atau jasa seseorang.
Semakin mahal harganya, semakin berkualitas barang atau kemampuan orang itu…
Kenyataannya tidak semua barang atau jasa yang ditawarkan itu terbukti. Karena kualitas barang yang dijual itu jauh panggang dari api alias mengecewakan pembeli.
Akibatnya pembeli sakit hati dan kapok. Lebih suloyo lagi, jika kekecewaan itu dipromosikan dari mulut ke mulut atau lewat medsos, sehingga mematikan usaha sendiri.
Mempromosikan diri itu tidak salah, asal disertai bukti.
Bisnis itu menjual kepercayaan agar kualitas barang dan pelayanan yang prima itu memberi nilai tambah untuk menaikkan omzet penjualan.
Begitu pula halnya orang yang memiliki pribadi yang berkualitas.
Ia tak mau menjual diri atau orang lain untuk kepentingan diri sendiri. Ia tidak mau berkedok di balik kualitas “Ojo rumong biso nanging ora iso opo-opo.” Menyombongkan diri setinggi langit itu tak ada gunanya, apalagi jika kita tidak mampu menolong diri sendiri.
Tinggi hati itu mempermalukan diri sendiri. Kebanggaan berlebihan itu menjerumuskan dan membuat hati ini menjadi kecewa karena nelongso.
Sebaliknya, pribadi yang rendah hati, ia berkarya karena amanah. Ia dianugerahi Allah dan ingin meneruskannya pada sesama.
Biso rumongso bukan untuk diri sendiri, tapi memberi hanya untuk kemuliaan Allah. (MR)