Opung Luhut Akan Berhenti Tahun 2024, Bagaimana Dengan Jokowi? (Bagian II – Selesai)

Seide.id – Setelah Jokowi menjadi presiden, Luhut B. Panjaitan menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014.  Pada 12 Agustus 2015, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo  menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan  menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam perombakan Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Pada Juli 2016 ia diangkat menjadi  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Kabinet Kerja pada Juli 2016 dan dipilih kembali pada masa  Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019–2024 sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Jokowi bersama beberapa menterinya, di antaranya Luhut B. Panjaitan. (Foto: Dok. Staf Kepresidenan)

Di samping menjabat di pemerintahan, Luhut diketahui memiliki beberapa bidang usaha yang sukses.

Ada beberapa perusahaan besar di bidang pertambangan, perminyakan, perkebunan, pembangkit tenaga listrik, property,  infrastruktur, dan lain-lain yang semuanya memakai nama Toba. Antara lain Toba Coal and Mining, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) menjalankan tambang batubara di Kukar, Toba Oil and Gas, PT Toba Perkebunan dan Kehutanan, PT Toba Industri, PT, Toba Property and Infrastructure, PT. Toba Power, dan lain-lain.

Ketika memberi sambutan dalam acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Hotel Hotel JS Luwansa Jakarta, 21 Agustus  2017 lalu, Luhut mengaku dirinya sudah cukup menikmati dalam hidup. Tidak ada lagi yang harus dicari. Tetapi ia melihat Jokowi adalah sosok yang benar-benar ingin membangun Indonesia. Dia ingin membantu.

Luhut adalah seorang loyalis Jokowi. Ketika Jokowi mendapat serangan hebat saat mencalonkan diri untuk kedua kalinya, bahkan ada video yang memperlihat sejumlah pensiuan militer dari kesatuan elit terang-terangan mendukung Prabowo, sempat beredar pesan di WA dan media sosial, yang mengingatkan agar masyarakat tidak takut. Dalam WA itu disebut nama Luhut dan keluarganya yang militer.

Luhut sendiri lahir dari keluarga militer. Ayahnya seorang tentara yang pensiun dini, kemudian menjadi sopir bus untuk menghidupi keluarganya.

Luhut yang lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir pada 28 Sep[tember 1947 juga memiliki anak dan menantu anggota TNI. Anaknya Paulus Panjaitan adalah seorang Perwira Menengah TNI AD, dan menantunya Mayjen Maruli Simanjutak menjabat sebagai Pangdam IX/ Udayana, Bali.

 Usia yang semakin tua dan telah berkarir di bawah 3 Presiden RI, membuat Luhut  lelah.  Apalagi banyak kecaman dan hinaan yang dialaminya. Dalam Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah melalui Youtube pada Selasa (6/7/2021), Luhut menyatakan ingin berhenti jadi Menteri pada tahun 2024.

Jika Luhut mundur, Jokowi akan kesulitan apabila ingin maju untuk menjadi Presiden yang ketigakalinya.

Seperti ramai diberitakan, Direktur Eksekutif Indo Barometer Mochamad Qodari berkali-kali mewacanakan agar Jokowi menjadi Presiden RI untuk ketiga kalinya. Hal itu diperlukan, agar konsep-konsep pembangunan yang belum selesai dijalankan semasa pemerintahannya dapat dirampungkan di periode ketiga.

Jika Jokowi selesai di periode kedua sesuai ketentuan perundang-undangan, maka akan banyak proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan di masa pemerintahannga saat ini,  akan terbengkalai atau mangkrak. Salah satunya adalah pembangunan ibukota baru di Kalimantan.

Jokowi sendiri beberapa kali membantah dirinya ingin maju lagi menjadi presiden untuk ketigakalinya.

Namun andaikata, Jokowi entah karena kesadaran sendiri atau terseret-seret kepentingan pihak lain, tergiur juga untuk mencalonkan diri menjadi Presiden RI ketiga kalinya, tentu perjuangannya akan semakin berat. Apalagi jika lawannya lagi-lagi Prabowo yang sekarang sudah anteng menjadi Menteri Pertahanan.

Bisa jadi kalau nanti berhadap-hadapan lagi  dengan  Prabowo Soebianto yang disebut-sebut menjadi calon kuat Presiden RI mendatang. Siapa bisa menjamin Prabowo tidak akan  mengeluarkan “tanduknya”? .

Serangan terhadap Jokowi pun akan semakin dahsyat. Banyak isu yang akan dijadikan senjata untuk menyerangnya.

Perjuangan Jokowi akan semakin berat, karena Luhut yang menyatakan ingin berhenti jadi Menteri pada tahun 2024 – sesuai berakhirnya pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin – tidak lagi bisa mendampingi Jokowi. hw

Avatar photo

About Herman Wijaya

Wartawan, Penulis, Fotografer, Videografer