Salah satu ciri orang-orang kaya mempertahankan kekayaannya, bahkan menggelembungkannya, adalah tidak berinvestasi pada bisnis yang spekulatif dan berisiko tinggi.
Pengantar: Menjadi kaya, tidak dosa. Menjadi miskin, itu pilihan bagi mereka yang tak berusaha keras mencapai sesuatu yang diinginkan. Jika anda memilih menjadi kaya dan banyak berbagi dengan sesama, untuk mengubah du. nia, percayalah, ini adalah pilihan terbaik dalam hidup. Anda harus mulai membangun kekayaan sejak dini. Tidak bisa tiba-tiba, kecuali mendapatkannya secara tidak normal.
Membangun kekayaan bukan hanya tentang apa yang Anda peroleh, tapi juga bagaimana mengelolanya; hati-hati saat membelanjakan serta menginvestasikan uang Anda dengan tepat. Dengan mencermati kebiasaan orang kaya, kita bisa belajar banyak tentang kehati-hatian finansial yang menjadi inti orang menjadi kaya raya.
Dalam upaya mencapai kesuksesan finansial, kita perlu belajar memahami kebiasaan mengeluarkan uang ( belanja) dan investasi orang kaya. Seringkali, ini bukan hanya tentang apa yang mereka pilih untuk diinvestasikan atau dibeli, namun yang lebih penting, apa yang sengaja mereka hindari.
Orang kaya, dikenal karena kecerdasan finansialnya, sangat teliti dalam mengalokasikan sumber dayanya dan sederhana hidupnya. Mereka menghindari pengeluaran dan investasi tertentu yang mungkin tampak menarik namun merugikan akumulasi kekayaan jangka panjang.
Artikel menarik ini kami sarikan dan diedit serta dilakukan penyesuaian dari berbagai sumber, termasuk tulisan Steve Burns dari New Trader U untuk manfaat pembaca Seide.id. Ini semacam White Paper atau Peta Jalan bagi mereka yang ingin memiliki kesuksesan finansial dan menghindari hal-hal yang tak perlu alias mubazir.
Mengingat pentingnya rahasia kekayaan ini, tulisan akan dibuat pendek, bersambung, sehingga tidak hanya habis dibaca dalam tiga atau lima menit, lalu diliupakan. Tulisan ini untuk bisa dipraktekkan bagi emreka yang menginginkan kekayaan.
Ingat, hidup adalah kebiasaan. Kebiasaan yang sulit ( berhemat, hati-hati, menabung, menghindari gula, narkoba, minuman keras) akan mempermudah hidup kita, kebiasaan mudah ( menipu, malas, meminta-minta, sering menghibur diri, pengin dikasihani, penuh kebencian dan berjudi) justru akan mempersulit hidup kita.
Jika anda memahami roh tulisan ini, silakan baca terus:
Orang Kaya Menghindari Investasi Spekulatif dan Berisiko Tinggi
Salah satu yang tak pernah dilakukan orang-orang kaya adalah menghindari investasi yang terlalu berisiko atau spekulatif, seperti
- judi,
- bisnis musiman, atau
- usaha bisnis yang tidak memiliki dasar yang kuat atau jalur yang jelas menuju keuntungan.
Bisnis spekulatif, biasanya yang tidan memiliki kepastian. Contohnya money game atau meminjam uang dengan bunga lebih besar dari yang ditetapkan oleh bank Indonesia ( BI). BI Misalnya menetapkan bunga bank per tahun 7%, namun bisnis spekulatif berani mengambil kredit dngan bunga 5% per buLan. Ini tidak hanya spekulatif, namun juga berisiko tinggi.
Banyak orang Indonesia kalangan bawah nekad mengambil pinjaman spekulatif dan berisiko tinggi seperto pinjaman online (pinjol). Akibatnya peminjam terkena masalah, tak kuat bayar cicilan dengan bunga tinggi.
Begitu juga dengan perusahaan pinjaman online yang menempuh risiko dengan memebrikan pinjaman tanpa jaminan dan berdasar KTP dan ini adalah perusahaan berisiko tinggi, terlebih menggunakan cara-cara “ kekerasan” dalam menagih.
Beberapa ciri bisnis spekulatif dan berisiko tinggi adalah;
- bisnis yang susah ditebak keuntungannnya ( tidak pasti),
- memperdagangkan sesuatu yang tidak ada ( belum ada),
- money game,
- menjanjikan keunungan tanpa bersusah payah,
- mewajibkan membayar uang terlebih dahulu dan keuntungan bersifat flat.
Ini semua tentang bahayanya berbisnis dengan pemiuh spekulatif dan berisiko tinggi. Pengusaha kaya raya, miliader, triliader, tak pernah menggunakan jalur spekulatif dan arisiko seperti ini, meski ada pengecualiannya
( Bersambung Besok)
5 Pelajaran Bisnis Dari Orang Sukses