Foto : Hunters Race / Unsplash
Tidak usah berkecil hati, cemburu, iri, apalagi membenci orang yang sukses atau berprestasi. Jika diniati, bertekun, komitmen, fokus, dan mengandalkan Allah, kita juga bisa sukses.
Ketimbang ngiri, lebih baik kita ikut nganan. Lho, kok nganan?!
Ya, kita tidak perlu malu atau gengsi untuk mengikutinya. Gengsi itu tidak bisa menahan lapar, sebaliknya merugikan diri sendiri. Dengan meraih sukses, kita dapat berbagi pada sesama.
Alangkah bijak, jika kita mau belajar dan menimba ilmu dari mereka yang telah sukses. Karena orang yang sukses itu umumnya tidak pelit berbagi ilmu.
“Orang lain bisa sukses, Insya Allah, dengan menimba ilmu dari mereka, kita juga bisa sukses.”
Apapun bidang usaha yang hendak dipelajari, kita dapat bergabung ke dalam suatu komunitas itu. Untuk belajar dan menimba ilmu, lalu mempraktekkannya agar kita makin cekatan dan terampil.
Dengan berdiskusi dan bertukar pikiran, kita menimba pengalaman dari mereka yang mumpuni di bidangnya. Sekaligus kita dapat melihat kelemahan dan kekurangan sendiri serta memperbaikinya.
Untuk memperoleh sukses itu tidak ada yang ujug-ujug atau instan, tapi berproses.
Resepnya adalah kita harus menjauhi sifat berpuas diri, sombong, sok pintar atau merasa lebih hebat ketimbang yang lain.
Selalu rendah hati dan berani jujur untuk membuka diri, kita menerima kritik, saran, atau masukan dari orang lain guna mengembangkan pola pikir dan kualitas bidang yang kita tekuni.
Dengan belajar dan terus belajar, kita mengaktualisasikan ilmu guna pengembangan diri. Dengan terus berbagi, hidup kita makin berarti.
Teruslah berjuang dan pantang menyerah, karena pintu sukses menanti Anda untuk dibuka.
