Seide.id – Pada 27 Oktober 2020, Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) tengah melaksanakan pembangunan peremajaan beberapa bangunan. Salah satu kuli bangunannya adalah seorang penyandang disabilitas.
Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), yang sedang olahraga sepeda pagi, berkeliling dan melihat tukang bernama Sandi Rihata itu, yang bekerja dengan semangat.
Andika yang berbadan tegap, memperhatikan sejenak Sandi yang cacat ini, lalu mendekati.
Keduanya bercakap-cakap.
“Tadi pagi sudah makan?” tanya Andika
“Sudah, Pak,” jawab Sandi.
“Makan apa?” selidik Kasad.
“Gorengan, Pak.”
“Masak sarapan gorengan? Nanti makan siang sama saya ya,” ajak Andika.
Sandi mendongak tertawa, menahan malu.
Sandi diajak makan di ruang kerjanya. Karuan semua ajudannya terheran-heran.
Sandi mengenakan baju sobek dan kotor. Saat dibawa ajudan Andika, ia disambut beberapa anggota tim inti Andika dan menerima hadiah berupa tas dengan logo TNI. Sandi tersipu malu lagi.
Dari sini kita tahu, siapa jenderal yang saat ini sedang dilantik menjadi Panglima TNI Republik Indonesia.
Itu sebuah jabatan yang bahkan tak sempat disandang mertuanya, AM Hendro Priyono. Kini menantunya, Andika Perkasa, melebihi dirinya menjadi Panglima TNI dengan 400.000 tentara yang siap menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Panglima Andika Perkasa tak “hanya” humanis. Ia juga sosok tentara yang tidak kaku dan cenderung santai. Panglima Andika juga dikenal sebagai sosok dermawan dan senang memberi energi positif lewat senyumnya yang lepas kepada siapa pun.
Ia tak pernah memandang rendah pada siapa pun. Bahkan pada kuli yang bajunya compang-camping dan cacat tangan dan kakinya.
Panglima hanya melihat semangat hidup seseorang. Malah, Panglima menyebut bahwa Sandi itu sosok inspiratif baginya.
“Di tengah keterbatasan fisiknya, ia bekerja keras dan tidak ada alasan untuk bermalas-malasan,” tutur Panglima.
Tak hanya itu, Andika Perkasa, sesuai namanya yang perkasa, sering mengajak tamu-tamunya untuk mengujungi tempat gym di mana ia biasa berlatih dan mencoba beberapa alat. Ia menyebut bahwa menjadi tentara harus sehat. Untuk sehat harus berolahraga dan sarapan. Andika Perkasa menyukai olahraga gym serta bersepeda dan lari.
BACA SELANJUTNYA Andika Perkasa: Penentuan Panglima di Tengah Interupsi
Andika Perkasa: Biografi Panglima Humanis