Para Investor Bitcoin Bertahan Tak Mau Jual. Siapa Saja Mereka

Para Investor Bitcoin Bertahan Tak Mau Jual. Siapa Saja Mereka

Para investor Bitcoin ini sepertinya tak mau melepas investasi emasnya. Terlebih menjelang Bitcoin Halving tahun depan yang harganya bisa meroket.

Bitcoin dilahirkan pada 3 Januari 2009. Itu moment ketika blok pertama di jaringan blockchain Bitcoin berhasil ditambang oleh orang bernama  Satoshi Nakamoto. Saat itu Bitcoin tidak memiliki nilai alias Rp 0,-. Tanggal 12 Januari 2009, transaksi perdana Bitcoin berlangsung, persisnya ketika Satoshi mengirimkan 10 BTC ke kawan kriptografernya, Hal Finney.

Tetapi masuknya Bitcoin dalam perdagangan nyata baru terjadi pada 22 Mei 2010. Pada hari itu, seorang pengguna Bitcoin bernama Laszlo Hanyecz membeli dua buah pizza dengan menggunakan 10,000 Bitcoin sebagai pembayaran. Sejak itu, Bitcoin menjadi cryptocurrency pertama yang masuk pasar perdagangan nyata sampai sekarang. 

Tahun 2023, Bitcoin memantapkan dirinya sebagai kekuatan dominan di dunia keuangan. Bitcoin atau BTC menarik banyak investor yang mencoba memanfaatkan potensinya. Bitcoin dianggap emasnya crytopcurrency dan hanya orang-orang maju saja yang memiliki Birtcoin.

Di antara banyak sosok personal di dunia yang saat ini menguasai Bitcoin dalam investasinya, merupakan sosok-sosok kaya raya yang akan bertambah kaya dengan memiliki banyak Bitcoin. Di antaranya adalah :

Satoshi Nakamoto:

Ini sosok misterius. Nama Satoshi Nakamoto selalu disebut setiap menyebut Bitcoin, namun sosok sebenarnya tak diketahui. Kemisteriusan ini, kemungkinan besar karena jumlah Bitcoin yang dimiliki agar tidak mengundang orang pajak atau penjahat dalam kehidupannya.  Pencipta Bitcoin ini diperkirakan berhasil menambang 1,000,000 Bitcoin saat itu. Jika sekarang saat penulisan ini harga Bitcoin mencapai Rp 456,420,600, Safoshi Nakamoti memiliki kekayaan senilai Rp 456,420,600,000,000,000. ( Rp 456,420 Triliun).

Barry Silbert

Barry Silbert adalah pendiri dan CEO Digital Currency Group (DCG). Konglomerat ini memiliki beberapa perusahaan, termasuk penyedia likuiditas dan perusahaan investasi. DCG telah berinvestasi di lebih dari 200 perusahaan rintisan kripto dan bahkan berhasil mengakuisisi CoinDesk dan Coinbase, pertukaran mata uang kripto yang sangat populer.  Meskipun tidak diketahui secara pasti berapa banyak Bitcoin yang dimiliki Silbert. Salah satu perusahaannya, Grayscale, mengelola investasi yang menampung lebih dari 650.000 Bitcoin. Ini berjumlah lebih dari US$25 miliar dalam USD. Padahal, saat membeli Bitcoin di masa awal, harga per satu Bitcoin dibeli dengan harga Rp 150,000. Sekarang nilai per Bitcoin Rp 456 juta lebih. Namun Silbert sekarang sedang bermasalah karena tuntutan Winkevoss bersaudara yang menuduh Silbert menipu melalui Genesis yang sudah bangkrut.

Michael J. Saylor

Michael Saylor mendirikan MicroStrategy pada tahun 1989. Ini sebuah perusahaan yang menyediakan berbagai program perangkat lunak dan layanan berbasis cloud untuk berbagai klien. Selama bubble dot.com, MicroStrategy kehilangan US$6 miliar dan hampir membuat perusahaan bangkrut. Saylor mulai sadar bahwa saat itu adalah era Cryptocurrency. Ia nekat membeli Bitcoin sebagai investasi dan kini memiliki lebih dari 122.478 Bitcoin. Saylor termasuk orang yang memiliki personifikasi menarik setiap ia bicara soal Bitcoin karena lahapnya ia membeli Bitcoin selagi ada uang, meski itu uang perusahaan. 

Winklevoss Brothers

Winklevoss Brothers – Cameron dan Tyler- masuk individu dengan kepemilikan Bitcoin terbanyak. Keduanya dikenal saat berseteru dengan Mark Zuckerberg di facebook yang kemudian memberi kompensasi pada keduanya. Kedua saudara ini dikenal karena mereka berdua terlibat urusan Bitcoin sejak awal. Mereka memiliki bursa Gemini dan diperkirakan telah mengantongi sebanyak 70,000 Bitcoin atau senilai Rp 31.949.442.000.000 ( Rp 31,9 Triliun). Saat ini Wingklevoss sedang bermasalah dengan Barry Silber soal aset kripto.

Tim Draper

Kepemilikan sejumlah Bitcoin melimpah dimiliki Tim Draper.  Ia seorang 

Kapitalis ventura yang  telah lama menjadi advokat vokal untuk Bitcoin. Draper menjadi berita utama dengan keberhasilannya membeli sejumlah besar Bitcoin selama lelang Silk Road. Perjumpaan pertama Draper dengan Bitcoin ketika ia bertemu Peter Vincennes dari Coinlab pada tahun 2011, yang menjelaskan soal aset kripto tersebut kepada Draper. Draper langsung terpincut, dan meminta Vincennes untuk membelikan Bitcoin senilai  Rp 2,500,000,000 untuk Draper di Bursa Kripto MtGocx dimana Draper langsung membeli 30,000 Bitcoin atau per Bitcoinnya senilai Rp 83,300. Sekarang nilai per Bitcoin Rp 456,420,600 sehingga investasinya menjadi Rp 13.692.618.000.000 ( Rp 13,6 Triliun).

Chamath Palihapitiya

Chamath Palihapitiya, mantan eksekutif Facebook dan pemodal ventura, telah muncul sebagai advokat dan investor Bitcoin. Dukungannya yang kuat untuk mata uang digital telah beresonansi dengan banyak orang, menarik perhatian para investor individu dan institusi. Kejelian Chamath Palihapitiya dalam mengenali potensi cryptocurrency membuatnya menginvestasikan $1,6 juta dalam Bitcoin pada tahun 2014 ketika harga pembelian rata-rata sekitar $100 per bitcoin. Investasi strategis ini berarti dia memiliki sekitar 16.000 bitcoin. Mengingat peningkatan dramatis dalam nilai Bitcoin sejak 2014, saham awal ini secara signifikan berkontribusi pada portofolio kekayaannya yang ekspansif.

Investor Bitcoin Lainnya

Masih ada beberapa orang pemilik Bitcoin terbanyak seperti Roger Ver (pengusaha Bitcoin dan Bitcoin Cash), Matthew Roszak (pengusaha dan pendiri Bloq), Tony Gallippi (CEO BitPay), Brian Armstrong(CEO Coinbase), Charlie Shrem (pengusaha Bitcoin. 

Namun saat penulisan, belum ada sumber berita yang meyakinkan untuk dimuat datanya. Bahkan melalui ChatGPT pun tak dapat diperoleh data apapun. ChatGPT hanya membatasi pengumpulan data terakhir tahun 2021 melalui website OpenAI. 

Data lain dari BitInfoCharts menunjukkan bahwa selain individu, ada empat alamat bursa kripto yang memiliki saldo antara 100.000 BTC dan 1.000.000 BTC mewakili 3,54% dari semua koin yang ada. Menurut Currency, dompet ini memiliki nilai mengejutkan lebih dari $ 14,9 miliar. Diketahui wallet itu milik Huobi, Binance dan Bitfinex. Bursa tersebut menyimpan BTC dengan aman jauh dari koneksi internet. 

Semua individu maupun institusi pemegang Bitcoin, sepertinya tak mau melepas investasi emas ini. Terlebih menjelang Bitcoin Halving April 2024 nanti yang harganya bisa meroket.

Mengapa Bitcoin ?

Hanya ada 21,000,000 Bitcoin yang dibuat Sataoshi Nakamoto, dan kini tinggal 1.998.144 .Semakin kecil Bitcoin tersisa, sepertinya layak diperebutkan, nilai Birtcoin akan semakin tinggi. Kelak, Bitcoin akan seperti Emas Murni yang nilainya akan kekal dan dijadikan patokan.

Omong-omong, berapa Bitcoin yang anda miliki saat ini ? 😊

Bitcoin (Sempat ) Naik ke Angka Rp 2 Miliar

Bitcoin Pizza Day

Road Map OpenAI

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.