Seide.id – Sebuah studi yang belum pernah dilakukan sebelumnya menemukan sebuah pengobatan untuk diagnosis Alzheimer. Lebih tepatnya, pengobatan baru untuk penyakit tersebut.
Para ilmuwan telah menemukan 42 gen tambahan yang terkait dengan perkembangan penyakit Alzheimer. Ini studi penting hasil 30 tahun kerja.
Profesor Julie Williams, Direktur Pusat di Institut Penelitian Demensia Inggris (DRI) di Cardiff, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Genetika telah dan akan terus membantu kami mengidentifikasi mekanisme penyakit spesifik yang dapat kami targetkan secara terapeutik.”
Lanjutnya, “Karya ini merupakan lompatan besar dalam misi kami untuk memahami Alzheimer, dan pada akhirnya menghasilkan beberapa perawatan yang diperlukan untuk menunda atau mencegah penyakit ini.”
Proyek internasional yang sangat kolaboratif ini dilaksanakan di pusat-pusat penelitian di delapan negara mitra termasuk Inggris, AS, dan Australia, serta di seluruh Eropa.
Studi ini memberikan bukti kuat untuk mendukung peran peradangan dan sistem kekebalan dalam penyakit ini. Ini mengonfirmasi temuan sebelumnya yang melibatkan Protein Amiloid-Beta dan Tau, yang menumpuk di dalam dan di sekitar sel saraf saat penyakit Alzheimer berkembang.
Kumpulan data yang kuat
Studi ini melibatkan para peneliti yang menganalisis genom lebih dari 100.326 orang dengan penyakit Alzheimer dan membandingkannya dengan lebih dari 600.000 orang sehat untuk mencari perbedaan dalam susunan genetik mereka.
Dengan menyatukan hasil-hasil ini, mereka mampu membuat kumpulan data yang sangat besar dan kuat.
“Studi ini lebih dari dua kali lipat jumlah gen yang diidentifikasi yang mempengaruhi risiko untuk bentuk penyakit Alzheimer yang lebih umum,” kata Dr Rebecca Sims, Peneliti Senior di Universitas Cardiff dan salah satu pemimpin penelitian.
“Ini memberikan target baru yang menarik untuk intervensi terapeutik dan memajukan kemampuan kami untuk mengembangkan algoritma untuk memprediksi siapa yang akan mengembangkan Alzheimer di kemudian hari,” katanya lagi.
Tidak ada obat untuk Alzheimer, tetapi ada obat yang dapat menghambat perkembangan penyakit itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuat kemajuan luar biasa dalam memahami Alzheimer dengan lebih baik. Kemudian, mereka mengembangkan serta menguji perawatan baru, termasuk beberapa obat yang sekarang dalam uji klinis tahap akhir.
Menurut Asosiasi Alzheimer, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui obat-obatan yang terbagi dalam dua kategori: obat-obatan yang dapat mengubah perkembangan penyakit pada orang yang hidup dengan Alzheimer dan obat-obatan yang untuk sementara dapat mengurangi beberapa gejala penyakit.
Perawatan mungkin tersedia dalam berbagai bentuk seperti pil atau patch. (Sumber: TRTNews)