Seide.id Mengenang ulang tahun ke-60 Putri Diana yang jatuh 1 juli kemarin, Pangeran William dan Pangeran Harry secara bersama-sama meresmikan patung perunggu ibu mereka di Sunken Garden, halaman belakang istana Kensington, London.
Dalam pernyataan bersama William, 39 tahun, dan Harry, 36 tahun, mengungkapkan kerinduan terhadap sosok mendiang ibu mereka yang wafat 31 Agustus 1997, dalam sebuah kecelakaan tragis di terowongan Pont de l’Alma, Paris,“setiap hari kami berharap ibu kami masih ada. Kiranya patung ini selalu hadir sebagai simbol akan kehidupannya, juga semua peninggalannya”
Diana Francis Spencer, lebih dikenal sebagai Putri Diana, di saat-saat terakhir hidupnya memang dikenal sebagai ‘pekerja’ sosial yang cantik dan aktif. Ia bekerja keras meski ia seorang Putri -istri seorang Pangeran pewaris tahta sebuah kerajaan besar, bangsawan nan elok dan rendah hati- yang dicintai semua bangsa di dunia!
Diana mengurus berbagai yayasan untuk kemanusiaan yang banyak menolong sesama, dan tak segan-segan pergi ke seluruh pelosok dunia untuk merangkul semua lapisan masyarakat yang datang dari berbagai ras, suku bangsa dan agama, tanpa memandang kelas atau status.
Diana tak canggung merangkul anak tuna wisma di New York, memeluk bocah penderita lepra di India dan duduk bersama dengan anak-anak yang kakinya hilang karena korban ranjau darat di Afrika.
Wajahnya tulus, senyumnya tidak dibuat-buat dan pelukannya hangat, Diana adalah ibu bagi anak-anak di seluruh dunia! Ingatan baik inilah yang terus dikenang semua orang.
Tak heran bila William dan Harry, kedua putra Diana, juga memiliki ikatan batin yang kuat.
Demi marwah ibu mereka yang hari itu berulang tahun, William dan Harry nampak bahu membahu saat melepas kain hijau yang menyelimuti patung Diana saat peresmian. Mereka melupakan jarangnya saling berkomunikasi antar keduanya selama 18 bulan terakhir.
Hububungan keduanya konon sempat tegang. William sangat menyayangkan pernyataan Harry yang menuduh pihak istana telah berlaku rasis terhadap Meghan Markle istrinya dan Archie anak sulungnya, saat wawancara secara terbuka dengan presenter Oprah Winfrey.
Dihadapan patung yang telah dipesan sejak 2017 karya pematung Inggris yang sangat kondang, Ian Rank-Broadley, kecanggungan keduanya langsung luruh. Harry nampak lebih aktif dan beberapa kali tertawa lepas, sementara William terlihat serius menikmati keindahan patung Diana yang tengah bersama tiga bocah, dua diantaranya tanpa menggunakan alas kaki. Khas Diana, yang siap memeluk anak-anak dari mana saja.
Patung buatan Ian nampak hidup. Gaun yang dikenakan Diana kemungkinan terinspirasi oleh foto resmi Diana (tanpa Pangeran Charles) saat Natal tahun 1993.
William-Harry sama-sama memuji Ian sebagai pematung yang sangat berbakat yang dimiliki Inggris. Ian pula yang pada tahun 1998 membuat koin perak lima pound yang dibuat terbatas untuk mengenang 100 tahun usia Ibu Suri Ratu Elizabeth, ibu dari Ratu Elizabeth II yang kini bertahta.
Dalam waktu dekat, pematung kelahiran 1952 ini juga tengah menyiapkan koin khusus dengan nilai yang sama, untuk mengenang Pangeran Philip suami Ratu Elizabeth II yang mangkat 9 April 2021 kemarin.
Diana Penyelamat.
Bagi peta politik di Inggris, Putri Diana pernah tampil sebagai juru selamat. 1983, Diana yang saat itu baru berusia 22 tahun diajak suaminya, Pangeran Charles, dalam kunjungan resmi kerajaan ke Australia. Hubungan Inggris-Australia sedang buruk saat itu, berada di titik terendah.
Australia merasa diabaikan, dan PM Australia saat itu, Bob Hawke, bersama parlemen, diam-diam tengah menyiapkan sebuah draft amandemen, benua Kanguru ingin lepas dari induknya!
Tak disangka, semua rencana mbalelo itu bubar gara-gara Diana! Ia tampil memukau. Diana mengunjungi beberapa sekolah dan panti sosial. Tanpa segan dan tak berjarak ia merangkul anak-anak, mendekati warga tanpa canggung dan bahkan memeluk beberapa orang dari mereka! Malam harinya -dalam perjamuan makan malam resmi- Diana tampil menawan di lantai dansa.
Keesokan harinya Austrlia gempar, semua orang menyukainya! Jadilah 40 hari lawatan ke seluruh pelosok Australia dan Selandia Baru, Diana lah bintangnya! Pangeran Charles –sebagai Pewaris Tahta Kerajaan- kalah wibawa, dan rencana Bob Hawke berantakan! Publik Australia sangat mencintai Putri mereka!
Pernihakan Yang Menyakitkan.
Pernikahan Charles-Diana sejak awal memang nampak sudah menyakitkan. Charles yang semula mengincar Sarah, kakak tertua Diana, malah jatuh hati pada ‘Duch’ julukan Diana karena saat kecil ia ingin jadi Duchess, bangsawan. Itu bulan November 1977, usia Diana masih 16.
Ketika Diana dibawa masuk ke lingkungan keluarga kerajaan, dalam waktu singkat langsung menyita perhatian semua orang. Pangeran Philip, ayah Charles, sangat terkesan. Diana polos, supel dan cerdas. Beberapa kali Diana diajak bepergian bersama kelurga besar, antara lain mengunjungi istana Sandringham seluas 162 hektar di sisi timur Inggris.
Ratu Elizabeth II juga senang. Meski selisih usia 13 tahun, nampaknya mereka cocok. Kehadiran Diana nampaknya menumbuhkan harapan, bahwa Charles telah menemukan jodoh yang tepat. Ratu berharap Charles bisa melupakan Camilla Parker Bowles, wanita yang selama ini melekat di hati Charles. Keduanya setiap hari saling berhubungan, padahal status Camilla masih sebagai istri orang. Ia bersuamikan Andrew Parker-Bowles yang bekerja sebagai perwira AD Inggris.
Hubungan ini kontan menjadi cibiran di seluruh Inggris dan pihak penasihat ratu sudah mewanti-wanti bila hubungan itu tetap diteruskan akan membawa aib bagi kerajaan dan Charles bisa kehilangan tahtanya.
Disaat genting itulah Diana hadir. Semua anggota kerajaan kontan bisa bernafas lega, mereka berharap Charles bisa melupakan Camilla dan pelan-pelan mulai mencintai Diana.
Februari 1981 Pangeran Charles melamar Diana, dan tanggal 29 Juli tahun itu juga mereka menikah. Usia Diana genap 20 tahun saat itu. Tak disangka, beberapa hari sebelum pengukuhan perkawinan di katedral St Paul, Diana memergoki Charles tengah mempersiapkan cincin khusus bagi Camilla, cincin dengan ukiran dua inisial nama Charles-Camilla. Saat itu juga Charles mengakui kalau ia tidak bisa melupakan Camilla. Mereka setidaknya saling bertelepon atau bertemu muka setiap hari!
Hati Diana hancur. Namun semua acara perkawinan sudah diatur. Undangan telah disebar dan tamu penting para pemimpin dunia sudah menyatakan akan hadir. Diana tak bisa mundur lagi.
Jadilah sejak saat itu Diana menapaki hari-hari kosong. Ia dinikahi pria yang hatinya telah terisi oleh wanita lain!
Semakin hari Charles malah semakin nekad. Ia bahkan membeli rumah di dekat Camilla tinggal, sementara membiarkan Diana tetap di istana Kensington sendirian.
Diana depresi berat. Ia mengalami gangguan mental dengan sebutan bulimia atau bulimia nervosa, yakni gangguan makan yang ditandai dengan kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. Bulimia berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa.
Sebagai pelampiasan dendam Diana mulai mengencani beberapa orang, bahkan pada pengawalnya sendiri.
Terus saling menyakiti, akhirnya ditempuh jalan tengah. Desember 1992 PM John Major di parlemen mengumumkan bahwa pasangan kerajaan itu resmi bercerai.
Diana kemudian disibukkan dengan berbagai acara kemanusiaan, dan semua pekerjaanya maupun lawatannnya selalu menyita perhatian pers Inggris. Mereka membuntuti kemanpun Diana Pergi, sampai akhirnya kecelakaan fatal itu terjadi.
Penduduk Inggris meratap. Lebih satu juta karangan bunga terhampar di depan gerbang istana Kensington. Bertumpuk. Tebalnya bahkan mencapai 1.5 meter! Orang-orang berduka karena tidak menyangka akan kehilangan putri cantik nan menawan, kebanggaan mereka, di usia yang masih sangat muda, 36 tahun. Dunia pun berduka. Austria, Hongaria membuat taman lengkap dengan patung Diana. Somalia, Kongo, Azerbaijan dan Armenia mencetak perangko khusus bergambar Putri Diana.
Ia begitu dicintai warga dunia.
Mati muda
Adakah nama Lady Diana Spencer membawa semacam ‘garis keturunan’ bahwa Putri Diana juga akan mati muda?
Diana adalah anak keempat dari lima anak pasangan John Spencer dan Frances Roche. Sarah adalah si sulung, disusul Jane dan John. Malang, John meninggal saat masih bayi. Setahun kemudian bayi baru lahir dalam keluarga ini. John Spencer sangat berharap anak ini adalah laki-laki sebagai pembawa garis keturunan, namun ia tak menyangka yang lahir adalah perempuan! Kecewa, selama satu minggu bayi baru itu tetap tergolek tidak diberi nama, sampai akhirnya dipilihlah nama: Diana Frances. Nama Frances diambil dari nama ibunya, sedang nama Diana dicomot dari nama bibi mereka Lady Diana Spencer, yang meninggal karena TBC diusia yang masih sangat muda, yakni 25 tahun..(gun)