Peduli, karena Mencintai Keluarga

Seide.id – Setiap kali membaca, melihat, atau mendengar berita negatif tentang anak-anak di medsos atau tv, hati saya jadi trenyuh dan nelangsa.

Bagaimana tidak. Banyak anak lepas kendali, terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba, kriminal, dan sebagainya. Siapa yang salah dan mau menyalahkan siapa?

Ketika anak kecanduan gadget, berani melawan, mengancam, dan bahkan memukul orangtua. Siapa yang salah?

Tidak harus saling menyalahkan atau mencari kambing hitam. Lebih baik, kita semua mawas diri. Demi kebaikan bersama.

Sesungguhnya, mereka itu anak-anak kita juga. Kita bertanggung jawab pada perkembangan kepribadian, perilaku, dan masa depan mereka.

“Jadi orangtua itu tidak gampang, Le. Keteladanan itu penting, tapi lebih penting lagi itu membangun komunikasi yang baik dengan keluarga,” kata Ibu menasihati, ketika saya minta restu untuk menikah.

Jujur, saya banyak belajar dari alm. Ibu. Untuk mendampingi tumbuh kembang anak dalam membangun kebersamaan keluarga yang akrab dan bahagia.

Anak yang berbuat salah itu tidak harus disalahkan atau diadili, tapi diingatkan dan ditunjukkan letak salahnya agar tidak diulangi lagi. Kita harus membesarkan hati anak agar tidak tertekan dan stres. Tapi agar anak percaya diri, makin baik, dan mandiri.

Kami, istri dan saya membiasakan bertukar pikiran dengan tetangga yang berhasil dalam mendidik anak, khususnya dalam menghadapi perubahan zaman.

Tarik ulur dalam mendidik anak, istilahnya. Tegas dalam prinsip, tapi lembut dalam pendampingan pada anak. Sehingga jalan anak tetap pada koridor yang benar.

Selain itu, kami juga mengajari anak untuk peka dan peduli dengan kejadian di lingkungan sekitar. Tujuannya agar anak tidak egois, tapi mempunyai semangat untuk berbagi.

Sesungguhnya, untuk membangun kebersamaan keluarga yang baik itu harus dibiasakan sejak dini. Anak diajar berani berterus terang dan jujur dalam menyampaikan pendapat.

Anak tidak dimanja dengan aneka kemudahan, karena anak bakal bergantung pada orangtua, dan menyusahkan.

Lebih bijak anak itu dididik untuk merasa memiliki hidupnya agar anak bertanggung jawab terhadap masa depannya sendiri, dan kepada Allah yang anugerahi hidup ini.

Selalu menyediakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, baik seminggu-dua minggu atau sebulan sekali. Sehingga sesibuk-sibuknya orangtua bekerja, keakraban dan kekompakan antar anggota keluarga tetap terjaga baik. Tak ada masalah yang tidak terbuka untuk dididkusikan dan diselesaikan bersama.

Peduli, karena mencintai keluarga.

Mas Redjo/ Red-Joss

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang