Pejabat Menolak Ditanya Wakil Rakyat

Formulas E

Oleh MAS SOEGENG

Jika seorang pejabat pemerintah sedang membuat proyek, wakil rakyat meminta penjelasan, namun dibikin sulit, maka sudah pasti, proyek itu bermasalah. Kalau itu proyek bersih, mengapa harus ditutupi ?

Begitu tampaknya yang terjadi dengan proyek Formula E. Ada anggota DPRD DKI ingin meminta penjelasan soal proyek itu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, melalui hak interplasi, namun tampaknya tidak segampang itu. 

Interplasi merupakan hak DPR propinsi untuk minta penjelasan langsung kepada sang pejabat tentang segala sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Dalam hal ini balapan Formula E. Apalagi, proyek balapan ini menyangkut kebijakan Pemda yang berdampak luas. Hak bertanya ini dilakukan, untuk meminta penjelasan Anies yang ngotot tetap mau menggunakan dana triliunan uang rakyat untuk sebuah balapan yang tak begitu penting di tengah pandemi. 

Formula E, sudah mengeluarkan dana Rp 560 m duit dari uang APBD yang sudah dibayarkan. Akan ada tambahan lagi yang akan diminta Gubernur, sebesar Rp 767 M. Untuk apa semua ini ? Dibayarkan kepada siapa ? Apakah ada buktinya ? Pertanyaan itu yang akan ditanyakan kepada Gubernur untuk memperjelaskan. 

8 Partai Mendukung Gubernur

Sayangnya, yang penasaran mau bertanya ini hanya dari PDI-P dan PSI. Partai-partai lain tak mau ikut PDI-P atau PSI. Tapi, mereka  tidak menolak  ketika diundang gubernur makan di kediaman beliau. Begitulah, setelah mereka dijamu gubernur sambil kongkow-kongkow, mereka sepakat menolak ikut terlibat dalam hal interplasi kepada tuan rumah yang menjamu mereka. 

Saya kira wakil rakyat yang akan bertanya tentang penggunaan dana besar di saat negara sedang susah, PDI-P dan PSI, adalah para wakil rakyat yang cukup waras mengontrol pejabat daerah. Dengan bertanya, semua akan tampak jelas apakah dana triliunan yang berasal dari rakyat itu, sudah tepat penggunaannya. Tapi, tampaknya, ke-8 partai yang menolak, PKS, Gerinda, PAN, PPP, PKB, Nasdem, Demokrat, dan Gokar itu, justru mendukung Gubernur melaksanakan proyeknya. Siapa tahu kecipratan. 

PDIP dan PSI telah benar bertindak sebagai wakil rakyat. Selebihnya, barangkali sedang berakting menjadi wakil gubernur dengan cara pembelaannya itu. Model seperti ini akan berbahaya, ketika cara pemerintah daerah dalam mengelola anggaran dilakukan dengana cara menang-menangan. Yang suaranya banyak,menang, dan bebas menggunakan anggaran, tanpa kontrol. Yang suaranya kecil, meski benar, gigit jari.

Anda bisa mengubah sejarah dengan memaksa parpol yang anda pilih, untuk bertanya penting tidaknya balapan model Formula E itu ketikai kondisi masyarakat sedang tidak baik-baik saja. Dorong mereka lebih kritis, sebab itulah kekuatan wakil rakyat. Itupun, jika belum terlambat. Jika sudah, maka, anda bisa mencatat, ke-8 parpol itu tak perlu anda dukung, saat mereka butuh anda…..

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.