Carré Otis yang melesat sebagai supermodel dan tampil di halaman muka majalah majalah klas dunia harus membayar mahal popularitasnya dengan mengalami pelecehan seksual bahkan perkosaan oleh Presiden Elite Model, Gerald Marie . Kini secara terbuka Otis membuat ‘perlawanan’ kepada orang orang yang melecehkan mereka. foto : repro.
Oleh AYU SULISTYOWATI
DEKADE 1980 – ’90-an silam melahirkan banyak model ikonik, dengan ragawi dan kharisma yang susah ditandingi. Mereka benar-benar cantik, jangkung dan ‘sangat model’. Bahkan istilah super model lahir di dekade ini. Yang lebih keren, mereka ditemukan lantaran keunikan dan keaslian sosoknya – bukan hasil operasi plastik macam model jaman sekarang seperti Kendall Jenner, Giselle Bunchen atau Bella Hadid.
Gadis-gadis yang memulai karir di bawah umur ini benar-benar memulai karir dari bawah. Ditempa dari satu catwalk ke catwalk lain. Tampil di berbagai majalah dan iklan, dan luar biasa popular tanpa bantuan social media atau bikin kasus seperti model sekarang.
Siapa yang tak kenal Gia Carangi, Christie Brinkley, Iman, Janice Dickinson, atau Jerry Hall? Lalu setelah itu hadir Paulina Porizkova, Elle MacPherson, Tatjana Patitz. Dan puncaknya lahirlah Cindy Crawford serta ‘the trinity’, tiga super model paling top dalam banyak hal: Linda Evangelista, Christy Turlington dan Naomi Campbell.
Itu hanya sebagian, masih ada Claudia Schiffer, Helena Christenen, Stephanie Seymour, Yasmeen Ghauri dan sederet nama ikonik lainnya. Di antara mereka terselip satu nama: Carre Otis.
Sungguh mengejutkan ketika akhirnya publik tahu yang diwariskan generasi supermodel tanpa tandingan ini adalah serentetan perkosaan.
Carre Otis (sekarang memakai nama belakang suaminya: Sutton), salah satu supermodel 80-an yang minggu silam untuk kesekian kalinya membuat testimony tentang pelecehan seksual yang masih terjadi di industri modelling.
Otis dan beberapa model lain yang mengalami nasib serupa terbang ke Paris dengan biaya sendiri untuk membuat pengakuan resmi seperti yang diminta kepolosian Prancis, tentang peristiwa naas yang pernah mereka alami belasan bahkan puluhan tahun silam.
Selain Otis, ada Jill Dodd, Lesa Amoore, Shawna Lee, Ebba Karlsson dan Emily Mottyang secara terbuka membuat ‘perlawanan’ kepada orang yang melecehkan mereka: Gerald Marie, yang mantan presiden Elite Model Agency. Sementara model-model lain yang pernah dilecehkan Marie memberi pengakuan secara online.
Otis sendiri sebenarnya sudah membuka suara sejak 11 tahun silam, tapi baru Juli tahun ini ia melayangkan gugatan kepada Marie yang memperkosanya berkali-kali, juga pencari bakat Trudy Tapscott yang membiarkannya mengalami kekerasan seksual saat masih jadi model remaja. (bersambung)