Pemakaman Ratu Elizabeth II: Prosesi dari Westminster Abbey ke Kastil Windsor

Ratu Elizabeth II dimakamkan

Ibadah pemakaman Ratu Elizabeth II akan dipimpin Pendeta David Hoyle. Adapun Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, akan menyampaikan khotbah. Perdana Menteri Liz Truss akan membacakan ayat dalam Alkitab.

Seide.id – Setelah selama empat hari disemayamkan, jenazah mendiang Ratu Elizabeth II akan memulai perjalanan terakhirnya pada Senin (19/9).

Rangkaian acara pemakaman kenegaraan akan diawali dengan ibadah di Westminster Abbey yang dihadiri ribuan orang. Acara kemudian berakhir dengan ibadah di Kastil Windsor yang dihadiri lingkaran dalam Keluarga Kerajaan Inggris.

Senin, 19 September 2022 ini bakal menjadi hari penuh haru sekaligus upacara penuh kemegahan yang belum terlihat lagi sejak pemakaman kenegaraan Winston Churchill, hampir 60 tahun silam. Istana Buckingham mengatakan mendiang Ratu telah menambahkan beberapa rincian dalam acara pemakamannya.

Berikut rincian tersebut, sebagaimana diwartakan lawaman BBC :

Empat hari persemayaman di Westminster Hall yang berada di jantung Kota London akan berakhir pada pagi hari. Selama empat hari tersebut, ribuan orang telah mengantre untuk menyaksikan peti jenazah Ratu Ellizabeth II.

08:00 – Hanya terpisah beberapa ratus meter, pintu Westminster Abbey akan dibuka bagi para tamu undangan untuk menghadiri ibadah pemakaman yang dimulai pukul 11.00 waktu setempat.

Sejumlah kepala negara dari berbagai belahan dunia telah tiba di London untuk menghadiri ibadah tersebut sekaligus mengenang kehidupan dan jasa-jasa sang Ratu. Para politisi senior dan mantan perdana menteri Inggris juga akan hadir.

Para anggota keluarga kerajaan dari beragam negara di Eropa, yang sebagian punya pertalian darah dengan Ratu Elizabeth II, akan hadir. Mulai dari Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia, sampai Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol.

10:44 : Bagian dari upacara dimulai dengan pengangkatan peti jenazah Ratu Elizabeth II dari catafalque—tempat persemayamannya sejak Rabu (14/09) sore. Peti kemudian dibawa ke Westminster Abbey untuk ibadah pemakaman.

Peti jenazah akan dibawa menggunakan Kereta Meriam Kerajaan yang ditarik 142 kelasi. Kereta itu terakhir kali dilihat pada 1979 untuk pemakaman paman Pangeran Philip, Lord Mountbatten, dan pernah juga digunakan untuk pemakaman ayahanda sang Ratu, George VI pada 1952.

Para anggota senior Keluarga Kerajaan, termasuk Raja Charles III dan kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry, akan berjalan mengikuti kereta meriam.

Terompet dan drum yang dibunyikan resimen Skotlandia dan Irlandia akan memimpin upacara. Para personel Angkatan Udara dan Gurkha turut mengawal peti jenazah.

Rute itu akan dijaga pasukan Angkatan Laut dan Marinir. Adapun pasukan pengawal khusus yang terdiri dari tiga matra Angkatan Bersenjata akan berjaga di Alun-alun parlemen.

11:00 :Ibadah pemakaman Ratu di Westminster Abbey diperkirakan bakal dihadiri 2.000 tamu.

Ibadah tersebut dinamai pemakaman kenegaraan karena khusus diadakan untuk para raja dan ratu dengan protokol ketat, yang mencakup prosesi militer dan persemayaman.

Westminster Abbey adalah gereja bersejarah karena di gereja itulah para raja dan ratu Inggris dinobatkan, termasuk ketika Ratu Elizabeth II dinobatkan pada 1953. Di lokasi itu pula Ratu Elizabeth II—yang saat itu masih menyandang gelar Putri Elizabeth—menikah dengan Pangeran Philip pada 1947.

Belum pernah ada ibadah pemakaman raja atau ratu di Westminster Abbey sejak abad ke-18—meski ibadah pemakaman Ibu Suri digelar di sana pada 2002.

Ibadah pemakaman Ratu Elizabeth II akan dipimpin Pendeta David Hoyle. Adapun Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, akan menyampaikan khotbah. Perdana Menteri Liz Truss akan membacakan ayat dalam Alkitab.

11:55 : Menjelang akhir ibadah pemakaman, terompet pendek akan dibunyikan yang diikuti dengan mengheningkan cipta selama dua menit.

Lagu kebangsaan Inggris lantas dilantunkan dan ibadah di Westminster Abbey pun rampung.

12:15 : Setelah ibadah, peti jenazah Ratu akan dibawa dalam prosesi berjalan kaki dari Westminster Abbey ke Wellington Arch di sudut Hyde Park, London.

Perjalanan yang bergerak lambat melalui sejumlah ruas jalan di Kota London akan diiringi bunyi lonceng Big Ben setiap satu menit. Tembakan penghormatan juga bakal dilepaskan setiap menit dari Hyde Park.

Khalayak umum bisa menyaksikan prosesi ini di tempat-tempat yang sudah disediakan di sepanjang rute.

Prosesi yang dipimpin Pasukan Polisi Berkuda Kanada akan dibagi ke dalam tujuh kelompok, dengan band masing-masing. Personel militer Inggris dan negara-negara persemakmuran, polisi, dan anggota Layanan Kesehatan Inggris turut dilibatkan.

Seperti prosesi sebelumnya, Raja Charles akan memimpin anggota Keluarga Kerajaan untuk berjalan di belakan Kereta Meriam yang membawa peti jenazah Ratu.

Camilla, permaisuri Raja, Princess of Wales, Countess of Wessex, dan Duchess of Sussex akan mengikuti prosesi di dalam mobil.

Setibanya di Wellington Arch, sekitar pukul 13:00, peti jenazah akan dialihkan ke Kereta Jenazah Kerajaan untuk dibawa ke Kastil Windsor.

Kastil Windsor, yang pernah dijadikan sebagai kediaman 40 raja dan ratu sepanjang hampir 1.000 tahun, punya makna khusus bagi mendiang Ratu Elizabeth II. Saat masih remaja dan Perang Dunia II meletus, ia dikirim ke kastil tersebut karena terdapat ancaman pengeboman di London. Kastil itu juga menjadi huniannya ketika pandemi Covid-19 merajalela.

Grafis : BBCIndonesia

15:00 : Kereta Jenazah akan tiba di Long Walk untuk mengikuti prosesi khusus. Jalan sepanjang lima kilometer itu akan dijaga oleh para personel Angkatan Bersenjata.

Khalayak umum diizinkan memasuki Long Walk untuk menyaksikan prosesi tersebut.

Raja Charles III dan para anggota senior Keluarga Kerajaan akan bergabung di bagian Quadrangle.

Lonceng Sebastopol dan Curfew di Kastil Windsor akan berbunyi setiap menit dan tembakan penghormatan akan dilepaskan di area kastil.

Peti jenazah kemudian memasuki Kapel St George untuk ibadah pemakaman khusus.

Kastil St George adalah gereja yang secara rutin dipilih Keluarga Kerajaan untuk pernikahan, pembaptisan, dan pemakaman. Di sanalah, Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan, menilah pada 2018. Di lokasi itu pula, pemakaman Pangeran Philip diadakan.

Ibadah akan dihadiri oleh jemaat yang lebih kecil dan lebih pribadi yang terdiri dari sekitar 800 tamu. Ibadah itu akan dipimpin oleh Pendeta David Conner, dengan restuUskup Agung Canterbury Justin Welby.

Ibadah tersebut akan melangsungkan beragam tradisi yang melambangkan akhir dari pemerintahan Ratu.

Misalnya, Mahkota Kerajaan, Bola, dan Tongkat Kerajaan akan dipindahkan dari bagian atas peti mati oleh Crown Jeweller sehingga memisahkan Ratu dari mahkotanya untuk terakhir kalinya.

Pada bagian akhir himne penutup, Raja kemudian akan menempatkan panji-panji Pengawal Grenadier di peti jenazah. Pengawal Grenadier adalah pasukan pengawal paling senior yang menjalankan tugas seremonial untuk raja.

Pada saat yang sama, Lord Chamberlain, mantan kepala MI5 Baron Parker, akan “mematahkan” tongkatnya dan meletakkannya di peti mati. Pengangkatan tongkat putih ini menandakan akhir pengabdian sebagai pejabat paling senior di rumah tangga kerajaan.

Peti jenazah Ratu kemudian akan diturunkan ke rubanah kerajaan dan musisi kerajaan akan melantunkan God Save the King. Pertunjukan musik di Kastil Windsor adalah sesuatu yang secara pribadi diminta oleh Ratu, kata Istana Buckingham.

Ibadah pemakaman berakhir kemudian Raja serta para anggota Keluarga Kerajaan meninggalkan kapel.

Malamnya, saat ibadah yang diselenggarakan oleh lingkaran dalam Keluarga Kerajaan, Ratu Elizabeth II dimakamkan bersama mendiang suaminya, Pangeran Philip, di kapel Raja George VI yang berlokasi di dalam Kapel St George.

Nisan yang sudah disiapkan akan diukir dengan tulisan ELIZABETH II 1926-2022. – BBC/dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.