Sebuah perusahaan penambang Bitcoin, dalam beberapa bulan saja telah menggali ribuan Bitcoin senilai triiunan.
Masuk akal, ramai-ramai orang menambang Bitcoin mengingat “ barang’ ini semakin langka, semakin mahal. Penampang Bitcoin Marathon Digital Holdings ( NASDAQ:MARA), misalnya, telah tekun dan serius menambang 1.853 Bicoin pada Desember 2023. Ini rekor baru dan luar biasa, mengingat perusahaan lain, hanya bisa menambagn beberapa Bitoin saja.
Peningkatan jumlah Bitcoin yang ditambang ini merupakan kenaikan sebesar 56% dari bulan sebelumnya, November 2023. Secara total, perusahaan ini telah menambang 12,852 Bitcoin.
Angka ini menjadikan Marathon sebagai penambang Bitcoin terbesar di Amerika Utara. Tak sampai di situ, menurut Fred Thiel, CEO Marathin, tahun 2024 ini, mereka akan mentargetkan pertumbuhan 30%. Target ini akan dicapai setelah mereka mengakuisisi dua situs dari Generate Capital.
Di luar Amerika, mereka juga menambang di Abu Dhabi, Masdar dan Paraguay dengan 2,110 penambang online.
Salah satu kesuksesan ini justru karena biaya transaksi yang jauh lebih tinggi sehingga membanu produksi Bitcoin pada Desember tahun kemarin.
Salah satu yang memungkinkan semua ini berhasil adalah keunggulan kompetitif utama dari tumpukan teknologi perusahaan yang terintegrasi secara vertikal.
Marathon merupakan perusahaan teknologi aset digital yang fokus mendukung dan mengamankan ekosistem Bitcoin. Marathon saat ini sedang dalam proses untuk menjadi salah satu operasi penambangan Bitcoin terkemuka.
Jika dijumlahkan hasil penambangan Bitcoin mereka sebesar 12,852, setidaknya perusahaan telah mengantongi Rp 8,5 triliun. Lumayan.
Penambang Bitcoin Terus Produksi
CryptoNews: Telah Lahir Pabrik Penambang Bitcoin Bertenaga Nuklir