Seorang peretas 50,000 Bitcoin di Jalur Sutera terlarang, tertangkap setelah sekian lana, gara-gara pamer Bircoin.
SEIDE.ID– Banyak contoh orang yang pamer harta, bisa celaka. Seorang polisi mendatangi rumah seorang pria yang diduga pencuri Bitcoin, namun pria itu mengaku investor Bitcoin. Ia memiliki ribuah Bitcon dan memeprlihatkan kepada polisi. Jumlahnya memang tidak seperti yang disebutkan dalam tuduhan.
Polisi merekam tersangka peretasan itu yang memperlihatkan di laptopnya teradapat ribuah Bitcoin. Orang itu, James Zhong didakwa pemerintah AS tahun lalu karena mencuri lebih dari 50,000 BTC dari pasar online terlarang Silk Road pada tahun 2012.
Namun ada sebuah peristiwa pada tahun 2019, dimana setelah rumahnya dibobol, Zhong menelepon polisi untuk memberi tahu mereka. Zhong mengungkapkan melalui telepon bahwa dia adalah seorang investor di Bitcoin, dan tidak memiliki sejumlah Bitcoin yang disangkakan.
Pada saat yang sama, unit Investigasi Kriminal IRS dengan susah payah mencoba memecahkan peretasan Jalur Sutra tahun 2013, menganalisis rincian jejak kertas on-chainnya.
Pada akhirnya, seorang penyelidik dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis, yang dipekerjakan oleh pemerintah, memperhatikan bahwa alamat yang terkait dengan peretas Silk Road secara tidak sengaja melakukan rutinitas KYC (kenali pelanggan Anda) dengan pertukaran kripto, mengungkapkan nama dan rumah Zhong. alamatnya beberapa bulan setelah panggilan 911-nya.
Dengan bantuan dari Shaun MaGruder, CEO perusahaan intelijen siber BlockTrace, IRS membuat rencana untuk memasuki rumah Zhong dan berbicara dengannya di bawah naungan penyelidikan pembobolan yang telah dia laporkan sebelumnya.
Begitu masuk, Zhong membuat kesalahan besar dengan memberi tahu penyelidik bahwa dia adalah “Bitcoin OG” dan bahwa dia memiliki 1,500 BTC di satu laptop saja, yang kemudian dia tunjukkan kepada penyelidik di depan kamera.
Aklhirnya, terungkap juga bahwa Zhong adalah salah satu kontributor paling awal dalam pengembangan Bitcoin, dan secara rutin memposting saran dan nasihat di forum online tentang cara meningkatkan protokol Bitcoin.
Penyelidik kembali keesokan harinya, masih dengan dalih bahwa mereka membantunya, namun malah mengeluarkan surat perintah penggeledahan.
Dengan menggunakan seekor anjing yang dilatih untuk menemukan perangkat keras komputer, para agen menemukan dompet dengan alamat 50.000 BTC, yang dulunya bernilai lebih dari $3 miliar, sekarang bernilai Rp 23 tril;iun, tersimpan di brankas yang terkubur dalam beton di bawah lantai bawah tanah Zhong.
Zhong dijatuhi hukuman satu tahun satu hari penjara karena perannya dalam insiden peretasan Jalur Sutra. Zhong menyesal mengapa ia menunjukkan jumlah simpanan Bitoin itu pada penyelidik. Zhong mesti belajar di Indonesia, melihat orang-orang tertangkap gegara pamer.
dan Rusia Negara Peretas Kripto
CryptoNews: Perang Melalui Donasi Cryptocurrency
Janji Parpol, Jika Menang Pemilu Tiap Orang Diberi 4,5 Juta Kripto