Menyadari Makna Pengalaman Tidur – Menulis Kehidupan 252

Foto : Hebi.B/Pixabay

Sudah menjadi pengalaman setiap manusia, bahwa ada waktu untuk tidur. Dan karena pasti mengalami tidur, maka ya biasa, dan tidak banyak yang memberi perhatian tentang makna tidur, mungkin sperti makna bernafas dan detak jantung. Itu kodrati dan ya itulah bagian hidup.

Justru menjadi masalah ketika tidak bisa tertidur atau seperti ada gangguan pernafasan dan detak jantung. Saat terjadi, maka setiap yang mengalami panik, bahkan cemas ketakutan karena ada yang terganganggu dan mengancam kelangsungan hidup. Merenungkan pengalaman kodrati bahwa ada tidur bagi kebutuhan hidup, maka saya tuliskan sajak:

Menyimak Keajaiban Tidur

Sudah dari kodratnya kita
manusia mengalami tidur
Entah sebentar,
Entah lama
Entah teratur
Entah spontanitas alami
Mata ngantuk
Badan butuhkan istirahat
Lalu
mata terpejam dan tidur…..

Ajaib dan menakjubkan
Saat tertidur, pulas, lelap
Nafas tidak istirahat
Jantung tidak berhenti
Namun
pikiran diistirahatkan
Panca indera pun rehat
relasi dengan sesama terjedah
Jiwa raga dipasrahkan
dan
alam lingkungan diandalkan
untuk pulihkan letih lelah
untuk segarkan daya energi

Ada misteri diri pribadi
karena sudah ditentukan kodrati
Maka
setiap pribadi secara alami
pasti ngantuk dan tidur
Apa pun keadaan tempatnya
karena terbatas daya raga
yang perlukan pemulihan tenaga
Setelah lelah letih bekerja
atau kegiatan hidup lainnya
Padahal
saat tidur lelap nyenyak
pikiran di luar kontrol
seluruh diri terbaring lelap
dan
aneka kemungkinan bisa terjadi
termasuk ancaman keselamatan

Tidur….
Kepasrahan dan keberanian alamiah
membiarkan diri lelap nyenyak
dibuai oleh alam lingkungan
dan yaqin bisa bangun
dan kembali jalani kehidupan
Tidur……
demi kebutuhan jiwa raga
fakta alami insani
pengalaman kodrati
penuh misteri
Terjadi…
Justru menjadi masalah
ketika tak bisa tidur
apalagi berhari-hari

Menyimak Filosofi Jawa Tentang “Ibu Bumi Bapa Angkasa”