Penyintas Covid-19 Rawan Kena Demensia?

Seide.id – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia banyak menimbulkan efek samping bagi para penyintas penyakit ini.

Hal baru yang ditemukan oleh dokter dari efek sampingnya adalah demensia.

Dunia mungkin tidak siap untuk gelombang demensia yang akan datang dan kasus-kasus tambahan yang dapat dibawa oleh Covid-19, menurut sebuah kelompok yang mewakili lebih dari 100 asosiasi Alzheimer dan demensia secara global.

Alzheimer’s Disease International mendesak Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah di seluruh dunia untuk “segera mempercepat penelitian tentang dampak potensial COVID-19 pada peningkatan tingkat demensia.”

Berdasarkan CNBC International, dampak pandemi dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien demensia dalam jangka panjang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi Covid dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena demensia dan menyebabkan gejala demensia muncul lebih awal.

Demensia umumnya mengacu pada kerusakan di otak yang merusak memori, pikiran, perilaku dan emosi. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, dan saat ini tidak ada obat untuk demensia.

Dalam jangka pendek, “tingkat demensia dapat turun sementara sebagai akibat dari tingginya jumlah kematian penderita demensia akibat COVID-19, dengan antara 25 hingga 45 persen dari semua kematian akibat COVID-19 diperkirakan terjadi pada mereka yang menderita demensia, ” kata kelompok yang berbasis di London itu dalam rilis media hari Rabu. (Ludi)

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.