PEPADI Pusat : Ustad yang Minta Musnahkan Wayang Sangat Menyinggung Perasaan.  

Pepadi dan organisasi wayang lain mengimbau kepada elemen masyarakat untuk saling menjaga dan menghormati eksistensi budaya yang ada di Nusantara di masa lalu hingga saat ini.  

“Kepada para tokoh masyarakat untuk berhati-hati dalam setiap pernyataan agar tidak menimbulkan kegaduhan dan kontroversi yang tidak perlu di tengah-tengah masyarakat” pintanya.    

Dua pengurus organisasi pewayangan di Indonesia. Foto DMS.

Dalam catatan Pepadi Pusat,   penolakan pertunjukan seni wayang dengan alasan ajaran agama, bukan sekali ini.  Sebelumnya,  muncul spanduk yang menyatakan seni wayang tidak sesuai dengan syariat Islam. 

Pepadi berharap,  kehebohan anti wayang menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan – baik dari pemerintah maupun swasta – agar secara nyata berkontribusi dalam melindungi dan mengembangkan pewayangan di seluruh Indonesia dengan tindakan  nyata seperti menonton berbagai jenis pergelaran wayang Indonesia.  

Selain H. Kondang Sutrisno, dalam jumpa pers Rabu siang, hadir Dubes Samodra Sriwidjaja dari UNIMA Indonesia, Suparmin Sunjoyo dari SENA WANGI, Wahyu Wulandari dari  APA-Indonesia,  dan H. Luluk Sumiarso dari (PEWANGI) serta Adhi Yoga Utama dari Asia Wangi

Hadir pula, Kabul Budiono selaku pegiat wayang dan Dewan Pengawas LPT TVRI. Serta Ninok Leksono, jurnalis senior,  Rektor Multimedia Media, yang juga pegiat wayang,  lewat online. (dms)  

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.