Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 20)  

Foto : Bohdan Chreptak/Pixabay

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam, semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

69. DIGOLEKI NGANTI TEPUNG GELANG

    Pepatah ini bisa diartikan sebuah pencarian sesuatu yang hilang hingga sampai ke mana-mana tak kunjung ditemukan kembali. Diibaratkan sebagai gelang yang melingkar tak berujung.
    Misalnya seseorang sedang kehilangan sesuatu yang berharga entah lupa meletakkannya atau yang lain setelah dicari ke mana-mana tidak ketemu ia akan berkata,  ‘Digoleki nganti tepung gelang’ ya tidak kunjung ketemu.

70 SIR BUDI CIPTA RASA LAN KARYA

    Sir artinya angan-angan, niat, atau makzim.
Budi, kelengkapan manusia untuk membedakan hal-hal yang baik dan buruk.
Cipta, menciptakan.
Rasa, perasaan.
Karya, kerja.
    Orang Jawa menggunakan pepatah ini dengan harapan agar di dalam hidup ini hendaknya berangan-angan baik memilih yang baik ciptanya baik perasaannya baik dan semua itu mewujud dalam tindakan kerja yang baik nyata dan berfaedah. Manusia yang demikian oleh orang Jawa hendak dikatakan ‘piguna ing liyan’ atau berguna bagi sesama.

/ Kopen, 21 September 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 19)  

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur