Pengantar Singkat:
Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang indah dan sarat makna kehidupan.
Dalam Bagian 2 ini disampaikan secara singkat dan padat 3 falsafah Jawa ini semoga menginspirasi Anda menuju ke arah hidup yang makin lebih baik.
(1) Aja seneng Golek Gunggungan ( Jangan Suka Cari Pujian)
Pepatah Jawa ini mengingatkan kita, jika melakukan sesuatu jangan didasari sifat untuk mencari pujian. Tindakan apa pun yang baik dan kita lakukan seyogyanya didasari dengan kasih sukacita, ikhlas lahir dan batin.
Pujian yang tidak pada tempatnya bisa membuat seorang jadi bersikap sombong. Bisa jadi dalam perilaku yang didasari oleh sikap cari pujian ini justru menimbulkan banyak cibiran, karena orang yang gila pujian itu tidak disukai oleh banyak orang.
(2) Dhemen Ngudi Kawruh ( Suka Mencari Ilmu)
Suka mencari ilmu yang positif dan berguna bagi kehidupan. Seorang itu hidupnya bermakna, jika berguna bagi sesama. Sehingga, dengan berbagi ilmu, pengalaman yang baik dan benar agar orang lain peroleh hidup damai, sejahtera, dan bahagia.
(3) Maju Tatu Mundur Ajur ( Maju Terluka Mundur Hancur)
Pepatah bijak Jawa ini mengingatkan pada kita, bahwa tentang pentingnya dalam mengambil keputusan yang sangat sulit dan penuh risiko.
Setiap tindakan selalu mengandung risiko. Oleh sebab itu kita diajak berhati-hati dalam memilah dan memilih dalam mengambil dan menentukan sebuah keputusan. Jika keputusan yang diambil sama-sama berisiko buruk, pertimbangkan kelebihan dari sisi positifnya. Daripada hancur berantakan, umumnya orang memilih risiko yang ringan. Jika terluka mudah mengobati dan memulihkannya.
Maju terus pantang mundur!
BACA JUGA
Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 1)
Pandangan Orang Jawa Terhadap Kodrat Kehidupan Yang Tidak Bisa Ditolak