PERANG AFGHANISTAN (1): Tiga Peperangan Meletus, Perempuan dan Anak Terjepit Di Tengah

Seide.id. Tenggat waktu dari Taliban agar evakuasi mereka yang akan keluar Afghanistan sebelum 31 Agustus, belum selesai. Bahkan AS yang hari ini akan mengakhiri evakuasi juga belum usai. Namun peringatan agar semua keluar dari area bandara, terlalu cepat dimanfaatkan teroris.

Bom bunuh diri dan serangan mendadak di depan Pintu Masuk Bandara Hamid Karzai, Kabul serta dekat Hotel Baron, memperlambat semua evakuasi yang direncanakan berakhir hari ini.

Semalam, dua bom bunuh diri dan serangan mendadak itu menewaskan 90 warga Afghan, dan 13 pasukan AS, serta 150 warga Afghan luka parah, diantaranya perempuan dan anak-anak. Sumber lain, Kementerian Kesehatan Afghanistan, menyebut jumlah korban bisa berlipat dan akan terus bertambah. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas peristiwa itu. ISIS memang menyasar pasukan AS dan penduduk Afghan yang dinilai berpihak pada AS. Khususnya para penerjemah asal Afghan yang bergabung dengan AS. Dengan meledakkan diri, ISIS merasa waktunya berperang kembali.

Seorang pejabat kesehatan Afghanistan yang berada di lokasi menyebut sedikitnya ada 90 – ratusan mayat bergelimpangan berbaur dengan puluhan orang yang luka parah dengan jerit kesakitan. Video yang direkam wartawan Afghan menunjukkan puluhan mayat berserakan di sekitar kanal di tepi bandara dengan darah dimana-mana. 

Amerika Akan Memburu ISIS

Dua jam setelah peringatan bahwa bisa terjadi serangan dari teroris di Bandara, terjadi lebh cepat sebelum berakhirnya Evakuasi meninggalkan Afghanistan hari ini.

Pasukan AS yang mestinya bisa berkumpul dengan keluarganya hari ini, menjadi pahlawan di saat evakuasi terakhir. Mereka meninggal saat membantau hidup orang lain. Presiden AS Joe Biden akan memimpin sendiri perburuan kelompok teroris ISIS dimanapun berada. “ Peristiwa ini tak bisa dilupakan, tak bisa dimaafkan dan saya akan memburu dimanapun kalian berada. Kalian harus membayar mahal untuk semua ini,” papar Joe Biden geram.

Pasukan AS yang masih berada di Kabul, tampaknya akan bekerja semakin keras di tengah warga Afghan yang putus asa untuk pergi dari taliban dengan kebaikan AS. 

Sementara itu, Joe Biden telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K alias ISIS yang bertanggungjawab. Ini peristiwa memalukan bagi AS yang disaksikan banyak umat dunia. 

Jubir Komando Pusat AS mengatakan 18 tentara yang terluka dalam serangan itu dalam proses evakuasi secara aeromedis dari Afghan dengan C-17 yang dilengkapi unit bedah dan melakukan operasi dalam perjalanan. 

Tiga Peperangan di Afghanistan

“ Kami tak akan melupakan peristiwa ini, kami tak akan memaafkan dan kami akan memburu ISIS dimanapun berada. Kalian harus membayar apa yang sudah kalian lakukan,” Joe Biden, Presiden AS.

Taliban juga mengaku bahwa 28 anggota tenetaranya tewas di tempat itu. Bersama tentara NATO yang masih ada, mereka akan menjaga evakuasi lebih ketat lagi. Namun sumber intelegen mengkhawaatirkan bom lain dan roekt yang dibawa ISIS yang ada di sekitar Kabul. 

Negara barat khawatir Taliban yang pernah melindungi Al Qaeda, akan membiarkan Afghanistan kembali menjadi surga bagi para militan dan teroris. Namun pejabat Taliban membantah. Mereka sudah berjanji tidak membiarkan ISIS ada di Afghanistan. 

Jika ini terjadi, maka Afghanistan akan menjadi perang bagi 3 pihak; Antara Tentara Afghanistan melawan Taliban, Antara Taliban dan ISIS dan AS melawan ISIS. Apapun yang terjadi, di tengah peperangan yang tak berkesudahan ini, masih ada banyak anak-anak kecil dan perempuan yagn penuh ketakutan di Afghanistan yang kacau balau dan perlu bantuan kemanusiaan. ( ms/*)

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.