Perjuangan Menganyam Karya Bhakti – Menulis Kehidupann 217

Foto: Myriams Fotos/Pixabay

Semua orang, sesuai keadaan dan dengan kemampuannya, berjuang melakukan yang terbaik agar kehidupannya berarti. Segala upaya melakukan karya dalam aneka bidang kehidupan dan berjuang hasilkan amal hidup adalah perjuangan sepanjang umur. Tantangan dan peluang dihadapi sesuai kemampuan diri membuat pilihan dan keputusan. Ada gagal dan berhasil, lewati suka duka pengalaman.

Perjuangan menganyam karya amal itu kutemukan dalam sosok seorang tokoh nasional, Bapak Tjahyo Kumolo, Menteri PAN dalam.kabinet Presiden Jokowi periode kedua. Beliau telah usai berjuang dan dipanggil Yang Maha Kuasa, pada tanggal 1 Juli 2022. Sebagai ungkapan belasungkawa dan terimakasih atas jasanya, saya menuliskan sajak:

Sang Patriot Cahaya Telah Purna
 RIP Bpk. Tjahyo Kumolo

Sang Fajar titipkan bintang
bersinar di tengah padang
Cemerlang dalam kawanan banteng
yang berkubang dalam lumpur
yang berkelana lintasi belantara
yang diterpa terik hujan
yang merumput di oadang hijau
yang menerjang badai taufan
cahaya tetap dijaga bersinar

Derap langkahmu Patriot
Belajar dalam bekerja
Bekerja sambil belajar
merajut api persahabatan
merawat bara persaudaraan
dengan segenap wong cilik
dan laskar banteng PDIP
berkarya kibarkan Merah Putih
berkobar amalkan Pancasila
berbhakti bagi tanah air
hingga purna laksanakan tugas
dalam aneka jabatan negara

Cahaya itu kembali
Diambil Sang Maha Cahaya
karena dia Hyang Empunya
Dia yang telah memberi
Dia yang ambil kembali
Namun
keluarga dan sanak saudara
para sahabat rekan patriot
wong cilik pewaris bangsa
serta segenap warga negara
Telah alami terang cahaya
dari hadir dan Amani
selama jalankan karya bhakti
di tanah air Indonesia

Selamat jalan Patriot Cahaya
engkau telah bagikan terang
engkau telah biaskan sinar
engkau wariskan api semangat
engkau jaga bara perjuangan
engkau sudah laksanakan amanat
dalam abdi setia sahaja
tanpa banyak kata bicara
Semoga damai di sorga
bintang doa bagi bangsa
cahaya bagi langkah sesama
yang masih berkelana di dunia

Simply da Flores Harmony Institute

Perjuangan Kehidupan Zaman Digital, Menulis Kehidupan – 186