Pernikahan keluarga Romanov di Katedral St,isaac
Pada hari Jumat (1/10/21) keturunan keluarga Romanov menikah di St. Petersburg, Russia. Pernikahan anggota kekaisaran tersebut adalah yang pertama kali diselenggarakan di Russia sejak era kekuasaan Tsar Nicholas II, yakni lebih dari satu abad yang lalu.
Adipati Agung George Mikhailovich Romanov menikahi tunangannya yang bernama Victoria Romanovna Bettarini, seorang Italia, di Katedral St. isaac— terletak di bekas ibukota kekaisaran Russia, St Petersburg.
Mikhailovich adalah keturunan dari keluarga pendiri kekaisaran Russia, Romanov.
Keluarga Romanov, pertama kali memegang kekuasaan pada tahun 1613. Kekuasaan tersebut dipegang oleh Mikhail Romanov, seorang tsar pertama dari keluarga Romanov di Russia. Salah seorang anggota keluarga Romanov yang paling berpengaruh adalah Peter Agung (Peter the Great)—berjasa dalam meluaskan wilayah kekaisaran Russia.
Keluarga Romanov memerintah sampai tahun 1917, yakni pada saat revolusi Russia. Tsar Nicholas II pun turun dari jabatannya, dan kemudian diganti oleh Vladimir Lenin yang pada akhirnya mendirikan negara komunis. Dan keluarga kekaisaran — Tsar Nicholas II, Czarina Alexandra dan lima anaknya — dieksekusi pada tahun 1918 di Yekaterinburg, Russia.
“Ini adalah tempat pertama kembalinya kami di Russia,” kata George Mikhailovich, yang berusia 40 tahun, kepada situs berita Fontanka.ru tentang alasannya memilih St. Petersburg sebagai lokasi pernikahannya.
Menurut Reuters, kakek buyut Mikhailovich, yakni Adipati Agung Kiriil Vladimirovich, berhasil melarikan diri dari Russia tahun 1917. Ia melarikan diri ketika partai Bolsheviks yang dipimpin oleh Lenin mengambil alih kekuasaan di Russia— Kiriil Vladimirovich melarikan diri ke Finlandia kemudian ke Eropa Barat.
Cicitnya, yakni Mikhailovich lahir di Madrid dan tinggal di Spanyol dan Perancis. Mikhailovich baru mengunjungi Russia untuk pertama kalinya pada tahun 1992. Kemudian ia memutuskan untuk pindah ke Moskow pada tahun 2019 dan memutuskan untuk menjalani hidup sebagai filantropi.
“Putin tidak berencana untuk mengucapkan selamat atas acara pernikahan tersebut,” kata juru bicara Vladimir Putin, Dmitri S. Peskov. “Pernikahan ini tidak ada kaitannya dengan agenda kami,” tambahnya.*
Setahun yang lalu, pasangan pengantin Mikhailovich, Bettarini, memutuskan untuk menganut kepercayaan Ortodoks Russia dan mengubah namanya menjadi Victoria Romanovna.
Pernikahan Mikhailovich dan Bettarini dihadiri sekitar 1500 orang. Di antaranya terdapat tamu-tamu kerajaan, seperti Putri Leia dari Belgium, Ratu Sofia dari Spanyol, Pangeran Rudolph dan Putri Tilsim dari Liechtenstein, dan Tsar terakhir dari Bulgaria, Simeon II.
Namun Presiden Russia saat ini, Vladimir Putin, tampak biasa saja dengan acara pernikahan tersebut.
*Icad N.G., mahasiswa FIB Universitas Indonesia