Di sebuah grup, ada pertanyaan dari seorang gadis lajang : Jika akan menikah, apa saja yang perlu dipersiapkan? Harus belajar tentang apa saja…?
Dan ini jawabanku :
Mau nikah kek….
Mau lajang seumur hidup kek….
persiapannya sama..!
Milikilah 4 kemandirian seperti ditulis di gambar di bawah ini.
Jadilah sosok yang bisa kau andalkan , (termasuk bisa diandalkan oleh anak–anakmu , makhluk yang kamu ‘paksa’ hadir untuk melengkapi hidupmu!)
Pasanganmu bisa saja, ada terus di sisimu…
bisa saja bertanggung-jawab…
bisa saja pengecut, kolokan, dan harus dimanja kayak anak mami…
bisa saja minggatan…
bisa saja kayak bajingan…
bisa saja kayak malaikat….
Intinya : kayak apa pun dia, kamu mampu :
- membahagiakan dirimu….
- bertanggung jawab atas anak-anak kalian.
- memberikan masa kanak-kanak yang kondusif bagi mereka bertumbuh optimal dan positif.
- melindungi anak-anakmu dari predator sex dan predator emosi, sekalipun jika setannya adalah bapak mereka sendiri.
Titik.
Menikah atau tidak menikah, persiapannya sama :
Kamu harus melatih dirimu agar mampu membuat hidup sendiri bahagia.
Dan orang yang bisa bahagia di tengah kehidupan yang… well, you know, bukan kayak di surga… adalah orang yang :
~ Lebih perkasa dari aneka peristiwa kehidupan.
~ Yang tenang dan tidak reaktif terhadap tingkah /perkataan semua orang atau kejadian.
Serius.
Nggak ada untungnya membiarkan diri menjadi orang yang lemah di kehidupan ini. Karena, jikalau pun banyak orang kuat di sekelilingmu, dan mereka mampu menolongmu; mereka juga akan sibuk dengan pertempuran hidupnya sendiri-sendiri.
Termasuk pasanganmu. Dia pun memiliki perjuangannya sendiri.
Hanya dirimu, yang bisa menyelamatkanmu.
Nana Padmosaputro