Pertama Kali Ratusan Unit Mobil Baru Diangkut dari Pelabuhan Patimban Subang ke Belawan dan Batam

Kapal Laut

Seide.id – Kementerian Perhubungan mengajak pelaku usaha di sektor swasta untuk turut berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi nasional. Hal ini dilakukan guna mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana transportasi di seluruh Indonesia di tengah terbatasnya APBN. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Investor Gathering “Infrastructure Land Transportation Outlook yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub secara daring, Senin (4/10).

“Saya mengapresiasi para calon mitra yang telah hadir dan berharap acara investor gathering ini dapat menjadi forum komunikasi yang konstruktif dalam menjajaki minat calon investor dan menghasilkan pengalaman terbaik yang optimal. Sudah saatnya layanan transportasi Indonesia berkelas dunia dan sejajar dengan negara lain,” ungkap Menhub.

Sementara itu Sesjen Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, sejumlah infratruktur transportasi yang telah sukses dikerjasamakan melalui pendanaan kreatif non APBN dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara lain yaitu: Perkeretapian Makassar – Pare-Pare, Bandara Komodo Labuan Bajo, Pelabuhan Patimban Subang, dan Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara.

Djoko menyebutkan, sejumlah tantangan pelaksanakan KPBU di Indonesia yaitu: skema KPBU di Indonesia yang relatif baru, perlunya promosi skema KPBU, learning process KPBU, termasuk keterbatasan SDM yang paham dan memiliki keahlian KPBU serta proses pelaksanaan KPBU di lapangan yang cukup lama dan rumit perizinannya.

“Terkait hal itu guna mempercepat proses KPBU, kami telah mengajukan surat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang simplifikasi proses pelaksanaan KPBU di Lingkungan Kementerian Perhubungan,” sebut Djoko.

Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi,, ada tiga alasan pemerintah membuka peluang kerjasama dengan sektor swasta. Pertama yaitu adanya keterbatasan APBN. Kedua, bisa menjadi sumber pendapatan negara atau PNBP, dan ketiga, ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Saat ini Kemenhub mengelola sejumlah Terminal Tipe A, Jembatan Timbang, dan Pelabuhan Penyeberangan di sejumlah wilayah di Indonesia dan kemenhub membuka peluang kerjasama dalam pengembangan dan pengelolaan sejumlah infrastruktur tersebut.

“Selain sebagai tempat naik dan turun penumpang, nantinya infrstruktur transportasi seperti terminal bus, juga akan dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain, diantaranya sebagai tempat olahraga, tempat pertemuan, hotel, working space, atau keperluan lain. Ini menjadi peluang bagi sektor swasta saat mengelola terminal ke depannya,” kata Dirjen Budi.

Saat ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat mengelola lebih dari 125 terminal penumpang tipe A, 88 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau sering disebut jembatan timbang, dan 13 dermaga di Danau Toba yang sangat mungkin untuk dikerjasamakan.

Turut hadir sebagai narasumber pada acara Investor Gathering “Infrastructure Land Transportation Outlook” 2021 diantaranya Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Komisaris Brawijaya Hospital Misyal A Bahwal, dan Vice President Business Development Archipelago Internasional Zita Hanna Mariska.* (pr)

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.