Seide.id -Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan keprihatinan dan permohonan maaf atas insiden kebakaran depo BBM Pertamina Plumpang.
Total luas area Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terbakar pada Jumat (3/3) malam mencapai 1,5 hektare, sementara luas area permukiman yang terbakar belum diketahui.
Sementara, setidaknya 17 orang meninggal dan 50 warga mengalami luka bakar.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” kata Nicke, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023)
Ia mengatakan Pertamina saat ini telah membentuk tim gabungan dengan PT Patra Niaga untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Depo Pertamina Plumpang juga pernah kebakaran hebat pada 2009
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke.
Kebakaran Sebelumnya
Kejadian yang sama pernah terjadi pada Sabtu (17 Januari 2009) malam. Hingga Minggu pagi api baru bisa dipadamkan.
Saat itu sempat beredar rumor sabotase hingga serangan teroris tetapi polisi mengatakan penyebabnya murni faktor teknis. Satu orang petugas keamanan Pertamina tewas dalam insiden tersebut.
Namun kali ini menurut warga setempat, Abu Dahrun (51), lebih mengerikan.
“Selama saya tinggal di sini sudah tiga kali sama ini (kebakaran)” kata Dahrun di Gang Al Ikhlas RT7 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
“Kalau yang menurut saya yang mengerikan yang ini (2023), bau bensin banget,” imbuhnya.
Menurut Abu Dahrun, kebakaran Depo Pertamina Plumpang kali ini menimbulkan banyak korban dibanding peristiwa 17 Januari 2009, karena penduduk semakin padat.
“Kalau sekarang penduduknya lebih padat, jadi lebih parah sekarang, saya sampai susah jalan,” ungkapnya.
Penyebab
Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina belum tahu penyebab insiden.
“Belum.. Fokus kami masih penanganan warga dan menjaga pasokan BBM aman,” ujar Fadjar, Sabtu (4/3).
(ricke senduk)