Seide.id – Pertamina menjelaskan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar stabil – meski dua bulan lalu BBM bersubsidi mengalami kenaikan harga signifikan dan jadi perdebatan di masyarakat.
Seiring dengan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut, konsumsinya dinyatakan stabil dengan rata-rata Pertalite 2,4 juta kiloliter (kl) dan Solar 1,4 juta kl per bulan.
“Saat ini posisinya (konsumsi Pertalite dan Solar) stabil,” kata Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Rabu (26/10/2022).
Seperti diketahui pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, pada 3 September 2022.
Presiden Jokowi Umumkan Kenaikkan Harga BBM. Berikut Rinciannya
Saat itu Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa ia terpaksa menaikkan harga BBM bersubsidi.
Pasalnya, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah membengkak tiga kali lipat dari Rp 502,4 triliun dan angka tersebut akan terus meningkat.
“Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangaku dengan memberikan subsidi dari APBN tetapi anggaran subsidi dan kompnesasi tahun 2022 telah meingkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,24 triliun,” terang Jokowi dalam Konperensi Pers di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022)
Sementara, lebih dari 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh golongan masyarakat mampu, yakni para pemilik mobil pribadi
Kuota BBM
Bertepatan dengan masalah tersebut, saat itu dikatakan kuota BBM bersubsidi menipis dan tak cukup untuk kebutuhan akhir tahun 2022.
Namun, awal Oktober 2022, pemerintah memutuskan untuk menambah kuota BBM subsidi Pertalite dan Solar
Ada pun rincian penambahannya: Solar sebanyak 17,83 juta kl dan Pertalite 29,91 juta kl
Irto memproyeksikan penambahan kuota Pertalite dan Solar cukup hingga akhir tahun.
“Diupayakan ini bisa sampai akhir tahun,” jelas Irto Ginting.
Terkait konsumsi BBM, pemerintah melalui Pertamina juga memberlakukan uji coba pembelian melalui MyPertamina untuk kendaraan roda empat. Saat ini, Pertamina melakukan uji coba dengan QRCode untuk pembelian BBM subsidi.
“Saat ini yang sudah didaftarkan sebanyak 2,95 juta kendaraan, 70 persen pengguna Pertalite dan 30 persen pengguna Solar,” jelasnya.
(ricke senduk)