Foto : Michelle Raponi/Pixabay
Ada jutaan komunitas adat budaya di dunia; baik yang sudah hampir punah dan setengah mati, maupun yang masih lestari karena dihidupi dan dirawat. Misalnya, adat budaya dan alam Bali – Pulau Dewata,
Ada khasanah adat budaya warisan leluhur dengan warna-warni pesonanya yang khas, lalu banyak juga misteri yang tersimpan. Ada ritual adat, barang keramat dan tempat sakral. Kekaguman dan terpesona atas fakta itu, saya tuliskan sajak tentang Adat budaya orang Sumba:
Pesona Misteri Bumi Marapu
Debur samudera biru
gelombang laut selatan menderu
Dibelai lembut kedua lengan perkasa Tana Humba
dan jemari para tetua
saat ritual nyale di pantai
bisikan mantra sakral sahaja
menyatu dengan semesta
tanyakan musim dan rezeki
untuk kehidupan generasi
para pewaris Bumi Marapu
Dari Sang Pemilik semesta
sejarah keajaiban pesona sakral
warisan leluhur hingga kini
Jiwa sekokoh batu karang
abadikan iman di kubur batu
lestarikan ajaib keindahan sejati
dalam warna-warni tenunan
Lukisan dinamika harmoni insani
bersahabat dengan alam lingkungan
bersahabat dengan kematian
bersahabat dengan Sang Ilahi
merayakan musik inkarnasi lestari
Jemari lentik ilalang
memetik dawai rindu damba
pada hijau daun lontar
mengiringi nyanyian angin
Kuda-kuda berpacu menari
membaur dalam pesona bukit lembah dan padang savana
Lenggak lenggok pasir pantai
bersukaria mencandai ombak
Ikuti irama tabuhan
gong gendang bersahutan
Syair kehidupan mengalun indah
dalam Kakalak dan Kataga
Semangat meramu suka duka
melebur dalam simphoni Pasola
Generasi Bumi Marapu bermusik
Putra-putri Tana Humba berekspresi
membaur harmoni penuh pesona
dengan alam dan Leluhur
Kehidupan adalah orkestra magis
Dinamika irama suka duka
Keindahan inkarnasi misteri lestari
Sang Seniman Ilahi Maha Misteri abadi
Umbu Landu Paranggi
Sang maestro kata bermakna
Berkelana dalam ombak kata
Bermusik dengan dawai puisi
Menabuh gong gendang sajak
Tuturkan mantra ritual leluhur
Abadikan orkestra magis Marapu
Lestarikan harmoni misteri Humba
Wariskan bagi para generasi
agar tidak lupa jatidiri
agar hormati rahim pribadi
Bumi Marapu Tana Humba